Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Bareskrim Polri melalui Satgas TPPO menurunkan tim untuk mengusut dugaan jaringan TPPO pada arus kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., menjelaskan bahwa tim Satgas TPPO Polri masih berada di Aceh untuk mengusut dugaan TPPO dalam arus kedatangan pengungsi Rohingya.
“Bareskrim turun, anggota masih di sana melakukan penyelidikan,” jelas Dirtipidum Bareskrim Polri itu, Minggu (24/12/23).
Jenderal Bintang Satu itu mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan di lapangan, arus kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia karena penyelundupan orang.
“Tapi, sekarang yang kita dapatkan masih tahap people smuggling, untuk TPPO-nya masih diperdalam,” jelasnya lebih lanjut.
Sebelumnya, Polda Aceh menyatakan bahwa pihak Security Camp dan kapten kapal di kamp Cox’s Bazar merupakan koordinator utama dari penyelundupan imigran Rohingya. Para pengungsi harus membayar uang sebesar Rp 3-15 juta kepada komplotan penyelundup agar bisa keluar dari kamp Bangladesh itu.