Bergerak menyebabkan otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang dikonsumsi. Saat seseorang menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan berpotensi menaikkan berat badan. Inilah sebabnya mengapa perilaku kurang bergerak sangat erat kaitannya dengan obesitas.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal.
3. Diabetes
Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki risiko diabetes meningkat 112 persen. Obesitas yang dialami oleh orang yang kurang gerak juga menjadi faktor utama pengembangan diabetes.
Dalam satu studi yang melihat efek dari orang yang hanya lima hari istirahat, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, penyebab diabetes. Para ahli menyimpulkan bahwa duduk dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula dan karbohidrat untuk energi.
4. Varises
Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah terkumpul di kaki. Ini dapat menyebabkan varises. Biasanya, otot-otot kaki berfungsi sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung.
Ketika duduk terlalu lama, gravitasi dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Tanpa bantuan kontraksi otot untuk memompa darah kembali ke atas, varises dapat terbentuk. Dalam kasus yang jarang terjadi, varises dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pembekuan darah.
5. Ambeien
Duduk dalam waktu lama bisa memberi tekanan pada pembuluh darah. Ini membuat otot di pembuluh darah meregang dan membentuk ambeien.
Posisi duduk terlalu lama juga memberi tekanan besar pada otot punggung, leher, dan tulang belakang. Tak cuma duduk, berdiri terlalu lama tanpa istirahat juga dapat mengembangkan ambeien. Bangunlah dan bergeraklah selama satu atau dua menit setiap setengah jam untuk menjaga struktur tubuh tetap sehat.
6. Kanker
Penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker jenis tertentu, termasuk kanker paru-paru, rahim, dan usus besar. Kanker bisa dipicu oleh kondisi yang disebabkan oleh duduk terlalu lama seperti obesitas dan kurang olahraga. Waktu yang dihabiskan untuk duduk memiliki dampak negatif pada kadar hormon tubuh dan cara kerja sistem kekebalan tubuh.
7. Kolesterol
Kelebihan berat badan dan tidak aktif juga akan menyebabkan kolesterol tinggi. Duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian di Ohio State University, para peneliti menemukan bahwa tubuh tidak dapat mengubah LDL (atau kolesterol jahat) menjadi HDL (kolesterol baik) setelah berjam-jam duduk lama.