Ajak Forkopimda Dan Stakeholder Satukan Visi, Kapolda Tegaskan SDA Perlu Dikelola Untuk Kesejahteraan Masyarakat

ajak forkopimda dan stakeholder satukan visi kapolda tegaskan sda perlu dikelola untuk kesejahteraan masyarakat 24618
Bid TIK Polda Kepri Didampingi Forkopimda Rohil bertempat di gedung serba guna kabupaten Rohil di Bagan Siapi-api pada Rabu (13/10/2021), Kapolda Riau, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si., menggelar pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat hingga nelayan kabupaten Rokan Hilir.

Kapolda Riau memaparkan berbagai gagasan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Rokan Hilir, khususnya dari sektor minyak bumi dan perkebunan yang menjadi sumber daya alam (SDA) andalan di Rohil.

Tidak mensia-siakan kesempatan. Kapolda Riau mengajak pemerintah daerah Rohil serta masyarakat dan stakeholder menyatukan visi dan misi dalam upaya mensejahterakan masyarakat dengan mendongkrak sektor perekonomian. Rohil dikenal kaya dengan SDA-nya, mulai dari minyak bumi, perkebunan sawit hingga hasil dari perairannya.

“Salah satu peluang juga ada pada SDM, kita punya banyak generasi muda dan itu adalah peluang. Kita harus menguatkan keterampilan dan kemampuannya disemua bidang. Ekonomi dan sosial agar masyarakat kita berkualitas sehingga bisa meningkatkan kemampuan ekonomi,” jelas Kapolda Riau.

Menurut statistik, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rohil tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah dalam beberapa tahun belakangan. Padahal, peluang untuk menumbuhkan perekonomian bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perkebunan dan pengelolaan minyak bumi, melalui ekplorasi di blok rokan yang kini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan.

“Kegiatan ekplorasi blok rokan yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Rokan juga perlu dioptimalkan dengan memaksimalkan hasil sumur yang ada dan harus menambah sumur sumur baru sehingga produksi dapat meningkat. Karena tidak dapat dipungkiri, dengan tingginya hasil minyak bumi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sini. Semuanya akan diperkuat lagi dengan sumber daya manusianya, sebab itu peningkatan kualitas pendidikannya juga penting sehingga tidak hanya menjadi tenaga kasar namun juga menjadi tenaga ahli dan profesional,” jelas Kapolda Riau.

“Saya ingin ajak semuanya, saya (Polri) memang bertugas dibidang pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), dan bukan dibidang ekonomi. Tapi saya ingin kita semua memahami, sejatinya kesejahteraan masyarakat itu terletak pada ekonomimya. Kita harus bisa mengelola peluang yang ada,” jelas Kapolda Riau.

Jika sektor SDM di Kabupaten Rohil dioptimalkan, yakinnya, maka ke depan daerah ini mampu mengolah kekayaan alamnya dalam berbagai bentuk, yang tentunya mendongkrak nilai jual dan daya saing lebih tinggi bahkan hingga ke luar negeri.

“SDM di Rohil harus ditingkatkan, kualitas inklusi ekonominya termasuk pertumbuhan ekonominya. Inilah kemudian menjadi PR saya dan Pak Bupati. Tentunya bagaimana kepolisian mampu berkontribusi di sana,” terang Kapolda Riau.

Hal serupa pun juga harus dilakukan disektor perkebunan. Adapun Rohil memiliki bentangan lahan kelapa sawit mencapai 282.943 hektar. Itu merupakan potensi yang harus dikelolah baik, ditambah saat ini harga sawit kian melambung bahkan mencapai angka tertinggi dalam sejarahnya, berkisar Rp.3.000 perkilogram. Kapolda pun berharap, produksi tidak mengalami penurunan dan hasil yang diterima petani tidak berkurang sehingga ekonomi pun naik.

Tak cukup di situ saja, Kapolda Riau juga mengulas tentang sejarah Rokan Hilir yang pernah dikenal sebagai daerah penghasil ikan terbesar di dunia, berkat kecakapan para nelayan. Potensi besar itu tentunya harus dimaksimalkan kembali agar perekonomian masyarakat Rohil berkembang pesat.

“Tentunya, semua potensi-potensi tersebut harus kita gali dengan bersinergi,” jelas Kapolda Riau.