Aipda Solkhan, Polisi dan Dai dari Kudus Yang Rajin Berdakwah

aipda solkhan polisi dan dai dari kudus yang rajin berdakwah 63834

Bid TIK Polda Kepri – Kudus. Aipda Solkhan dikenal masyarakat Kabupaten Kudus dan
sekitarnya sebagai Polisi Da’i. Sebab, ia kerap kali berkeliling dari masjid ke
masjid hingga di acara hajatan warga. Setiap berdakwah, Aipda Solkhan tak
pernah lepas dari seragam kepolisiannya. Kegiatan berdakwah ia tekuni sejak
2019 di luar jam tugas dirinya sebagai polisi.

Atas kegiatan berdakwahnya itu, Aipda Solkhan mendapatkan
beberapa kali penghargaan, yang terakhir dirinya mendapat penghargaan dari
Kapolres Kudus saat Hari Bhayangkara Ke-77 atas dedikasinya sebagai Da’i
Kamtibmas dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan terciptanya
keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Ia sering dipanggil “pak Ustadz” oleh rekan sejawatnya.
Dibalik kesehariannya, ada niat mulia yang dijalankan oleh Aipda Solkhan yang
sehari-hari bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Jati,
Polres Kudus.

Aipda Solkhan menceritakan, bakat itu muncul saat ia
mengenyam pendidikan di MTS Negeri Mranggen, Demak. Saat itu, ia banyak belajar mengenai agama Islam dan
cara berdakwah hingga dirinya memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren
Almakruf Bandungsari Ngaringan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Setelah menjadi anggota Polri, Aipda Solkhan mengaku dirinya
memiliki tanggung jawab, terutama dalam melayani, mengayomi dan menjadi contoh
yang baik di tengah masyarakat.

Dirinya menjelaskan alasannya fokus melakukan pembinaan
masyarakat dengan pendekatan religi. Dia ingin hubungan antara Polri dengan
masyarakat dapat terjalin baik lalu berujung agar sesama anak bangsa bisa
melakukan kebaikan bersama-sama.

 

“Saya melihat proses pendekatan dilakukan di Maluku
Tengah saya menganggap bahwa dari sisi religi masih lebih baik dibandingkan
dengan kegiatan lainnya. Sehingga untuk menarik simpati masyarakat, lalu biar
masyarakat lebih dekat sama polisi,” ujar Aipda Solkhan. Rabu (20/9/23).

Selain itu, Aipda Solkhan juga berceramah untuk meminimalkan
pandangan negatif masyarakat terhadap Polri. Saat awal-awal pun ia banyak
diragukan oleh masyarakat karena berlatarbelakang dari polisi.

Ia menjelaskan bahwa dalam setiap ceramahnya selalu
menyampaikan imbauan-imbauan terkait kamtibmas. Tak hanya itu, karena latar
belakang polisi, Aipda Solkhan tetap menyampaikan hal-hal yang berkaitan
imbauan kamtibmas, terutama cinta tanah air, bagaimana supaya jangan ada
paham-paham radikalisme itu bisa masuk.

“Intinya pada umumnya setiap materi yang disampaikan itu
tetap ada penyampaian imbauan kamtibmas kepada masyarakat,” ungkapnya.

Di akhir, perbincangan Aipda Solkhan juga mengajak semua
anggota Polri di Polres Kudus, dapat terus menjadi anggota polisi yang santun,
ramah dalam mengayomi serta melayani masyarakat.

“Alhamdullilah banyak yang men-support dan apresiasi
juga. Tentu saya ingin terus belajar berceramah dan berdakwah ini, bagaimana
agar orang lebih tertarik dengan penyampaian kita. Untuk anggota Polri, mari kita mengayomi, melayani dan menjadi
contoh baik bagi masyarakat. Untuk bidang apa pun itu,” jelasnya.