Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Beredar postingan video
di Facebook dengan klaim polisi membubarkan ibu-ibu pengajian demi merebut
tanah dan mendapat bayaran dari Cina.
Postingan tersebut turut disertai narasi “Vilarkan Polisi Pki Rejim Jkw…
**Betapa Biadap Nya Para Keparat Itu Terhadap Rakyatnya & Umat Islam Ibu2
Yg Lagi Mengadakan Pengajian, Padahal Polri Itu Wajib Hukumnya Menjaga &
Mengayomi Warga, Ini Polri Sangat Tidak Adil Hanya Demi Utk Bayaran Uang Haram
Oleh Cina2 Yg Merebut Tanah Warga…!!!!”.
Faktanya, video tersebut merupakan pembubaran aksi unjuk
rasa di PT Fajar Pematang Indah Lestari (FPIL), Kabupaten Muaro Jambi.
Akibat aksi pemblokiran tersebut, perusahaan terpaksa tutup
sementara, karyawan tidak mendapatkan upah serta aktivitas keseharian karyawan
terganggu.
Selanjutnya, polisi membubarkan unjuk rasa yang sudah tidak
sesuai ketentuan perundang-undang tersebut, bukan membubarkan pengajian yang
dilakukan warga di tengah aksi mereka.
Dapat dipastikan video yang menjadi pemecah di Facebook
tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.