Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,7 Kilometer Pagi Ini

gunung merapi keluarkan 7 kali guguran lava pijar sejauh 17 kilometer pagi ini 59910

Bid TIK Polda Kepri – Yogyakarta. Gunung Merapi yang
terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau mengeluarkan guguran lava
pijar tujuh kali dengan jarak luncur mencapai 1,7 kilometer sepanjang Rabu
(21/6/23) pagi ini. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dan tetap berada dalam
radius jarak aman.

“Teramati Guguran lava pijar tujuh kali dengan jarak luncur
maksimum 1.700 meter ke barat daya atau ke Kali Bebeng,” jelas Kepala Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi
Santoso, Rabu (21/6/23).

Sementara itu, dari pengamatan Meteorologi, cuaca mendung
dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16-18
derajat Celsius dengan kelembaban udara 53-96,8 persen dan tekanan udara
873,9-920,9 mmHg.

Gunung jelas terlihat hingga kabut 0-III dengan asap kawah
bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150
meter di atas puncak kawah. 

 

Selanjutnya, BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran 25
kali dengan amplitudo 3-22 mm, durasi 27,72-187,08 detik. Hempa brid atau
fase banyak empat kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,2-0,4 detik, durasi
4,68-6,48 detik. Sedangkan gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 4 mm,
S-P 0,53 detik, durasi 32,32 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan
Geologi juga memberikan rekomendasi adanya potensi bahaya saat ini berupa
guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai
Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3
km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi
letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Bagi masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di
daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari
erupsi Gunung Merapi.