Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Beredar postingan di
media sosial Twitter dengan klaim, sebuah penelitian di Eropa telah menemukan
vaksin Covid-19 yang dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang. Faktanya,
dilansir dari usatoday.com, Selasa , mengklaim penelitian tersebut
adalah salah dan merupakan informasi palsu.
Artikel tersebut keliru dalam melaporkan sebuah penelitian
di Jerman yang diterbitkan pada April 2023. Studi meneliti kemungkinan efek
infeksi virus Covid-19 pada otak, bukan efek dari vaksin Covid-19.
Dilansir dari biorxiv.org., judul asli dari laporan
penelitian resmi tersebut adalah “Akumulasi Protein Lonjakan SARS-CoV-2 di
Sumbu Tengkorak-Meninges-Otak: Implikasi Potensial untuk Komplikasi Neurologis
Jangka Panjang pasca-COVID-19”.