Bertemu dengan Menpora, Ini 3 Poin yang Disampaikan Ketua PSSI terkait Persiapan Piala Dunia FIFA U-17

bertemu dengan menpora ini 3 poin yang disampaikan ketua pssi terkait persiapan piala dunia fifa u 17 60697

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Ketua Umum Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan tiga poin penting
terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 2023
kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Erick menyampaikan poin yang paling utama dalam pembahasan
dengan [Menpora] Dito adalah terkait proses administrasi. “Karena itu, Pak
Menpora pekan dekan mengusulkan rapat terbatas dengan presiden. Tentunya di
sana nanti akan ada turunannya, salah satunya alokasi anggaran,” ujar
Erick, Jumat .

PSSI dan Kemenpora, lanjut Erick, akan menyinkronkan
anggaran untuk Piala Dunia U-17. Poin selanjutnya yakni Erick menyampaikan
hasil pertemuan dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait
pengajuan stadion untuk Piala Dunia U-17.

Ia menyebut ada empat hingga delapan lapangan yang masuk
dalam prioritas sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.

“Dari FIFA sendiri akan datang ke Indonesia untuk
menyeleksi lapangan yang diajukan. Tentu kami akan memprioritaskan lapangan
sebelumnya. Tetapi kondisi lapangan yang sudah lolos sebelumnya berbeda dengan
kondisi hari ini,” ujar Erick.

Sebelumnya ada enam stadion yang sudah lolos verifikasi FIFA
untuk Piala Dunia U-20 yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung),
Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten
I Wayan Dipta (Bali).

Kemudian poin ketiga yang disampaikan Erick kepada Menpora
Dito adalah terkait dukungan Kemenpora untuk program tim nasional sepak bola
Indonesia dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.

“Saya mohon kepada Pak Menteri (Dito) untuk memberi
dukungan program timnas. Saya sampaikan kepada Pak Menteri memang ada program
jangka pendek, panjang, dan menengah. Kalau untuk U-17 ini kelihatannya memang sepertinya
jangka pendek, tetapi ada Piala Dunia U-20 pada 2025, maka tim yang 17 ini
menjadi cikal bakal untuk ke U-20. Makanya kami mencoba menyeleksi U-17 ini
semaksimal mungkin,” jelas Erick.