Bawaslu Minta Bantuan Mahasiswa Untuk Awasi Pemilu

bawaslu minta bantuan mahasiswa untuk awasi pemilu 65367

Bid TIK Polda Kepri

– Jakarta. Bawaslu RI mengakui,
lembaganya kekurangan SDM (sumber daya manusia) dalam melakukan pengawasan
Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Bawaslu mendorong seluruh mahasiswa di Indonesia
membantu mengawasi perhelatan Pemilu 2024.

“Semakin banyak masyarakat yang mengawasi proses pemilu
dan pemilihan akan meminimalisir terjadi pelanggaran. Karena, terdapat sejumlah
titik rawan pada Pemilu 2024,” ungkap Komisioner Bawaslu Herwyn JH
Malonda, dikutip dari RRI.com, Kamis .

Komisioner Bawaslu itu juga menjelaskan Pemilu 2024 yang
paling diantisipasi oleh Bawaslu adalah politik uang. Kemudian, politisasi
SARA, pelanggaran netralitas ASN, data dan pemutakhiran data pemilih, kerumitan
pungut hitung.

“Hoaks, berita bohong, dan ujaran kebencian. Bawaslu
berharap, karena keterbatasan itu semakin banyak orang yang melakukan
pengawasan,” jelas Komisioner Bawaslu.

Semakin banyak yang terlibat, ia meyakini, akan mempersempit seseorang
melakukan pelanggaran hukum. Terlebih, pemilu dan pemilihan merupakan pesta
rakyat untuk memilih pejabat.

“Untuk itu, kita (seluruh elemen masyarakat) harus ikut
melakukan pengawalan terhadap proses pemilu. Minimal di lingkungan sekitar kita
dan sesuai dengan kemampuan masing-masing,” jelasnya.