Indonesia Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Forum Konsultasi Hukum Asia-Afrika

indonesia jadi tuan rumah penyelenggaraan forum konsultasi hukum asia afrika 64157

Bid TIK Polda Kepri

– Jakarta. Indonesia siap menjadi
tuan rumah penyelenggaraan sesi tahunan Asian-African Legal Consultative
Organization (AALCO) ke-61 di Bali. Konferensi yang akan membahas seputar
persoalan hukum ini, digelar 15-20 Oktober 2023

Rencananya, Presiden RI Joko Widodo bakal membuka rangkaian
acara internasional ini. AALCO merupakan forum konsultasi negara Asia dan
Afrika untuk menyamakan persepsi. Perihal isu-isu hukum serta memperoleh
pandangan dan posisi bersama untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara di
Asia dan Afrika.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menjelaskan, sesi
tahunan AALCO ke-61 akan membahas sejumlah isu hukum yang jadi kepentingan
bersama. Seperti lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, dan hukum
laut.

“Kemudian Palestina, hasil kerja Komisi Hukum
Internasional, dan kejahatan siber. Dibahas juga hukum luar angkasa serta hukum
dagang dan investasi internasional,” ujar Menteri Yasonna dalam
keterangannya ditulis, Jumat .

“Pembahasan atas isu-isu yang telah diagendakan akan
menghasilkan satu pandangan yang sama di antara anggota AALCO. Selanjutnya
pandangan ini akan disampaikan pada pertemuan-pertemuan internasional, salah
satunya pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” lanjut Menteri Yasonna.

Selain agenda utama, Konferensi AALCO di Bali juga memiliki
rangkaian side events berupa business forum. Tujuannya untuk mempromosikan
investasi di Indonesia, dan diskusi di bidang Hukum Humaniter Internasional.

“Sebagai wujud komitmen Pemerintah RI untuk menerapkan dan
memastikan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional. Kemenkumham dan
International Committee of the Red Cross berkolaborasi dalam penyelenggaraan
diskusi panel bertepatan dengan peringatan ke-65 ratifikasi Konvensi Jenewa
1949 oleh Indonesia,” ungkap Menteri Yasonna.

Dikatakan, Indonesia juga mempunyai pengalaman di bidang
‘asset recovery’ atau pengembalian aset yang dilarikan ke luar negeri. Isu ini
sangat kompleks dan melibatkan yurisdiksi hukum negara lain.

Karena itu, Indonesia akan berbagi pengalaman dan
keberhasilannya pada side event AALCO di bali mendatang. AALCO Ke-61 akan
dihadiri 47 negara anggota, 2 negara pengamat tetap, 42 negara pengamat, 2
otoritas pengamat, dan 24 organisasi pengamat.

“Kemenkumham beserta kementerian dan lembaga lainnya,
seperti Kemenlu, Kemensetneg, TNI, dan Polri, telah melakukan beberapa rapat
persiapan. Yang terakhir pada 27 September 2023, kami bersinergi agar proses
kedatangan sampai kepulangan delegasi sukses, aman, dan lancar,” terang Menteri
Yasonna.