Wau Anggoro, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa pihak Kepolisian akan sikat habis
terhadap aksi preman yang terjadi di Kabupaten Garut, setelah lima orang preman
melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri. Kapolres pun memerintahkan
anggotanya untuk membabat habis para preman kampung yang meresahkan masyarakat.
“Saya sudah keluarkan surat perintah kepada seluruh
anggota Polri yang ada di Polres dan Polsek jajaran, dalam rangka menciptakan
situasi aman di tengah-tengah masyarakat, saya perintahkan untuk membabat habis
semua preman,” tegas Kapolres Garut, Rabu .
Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memulai operasi
penangkapan para preman yang meresahkan masyarakat. Bahkan, di hari pertama,
sudah ada lebih dari 80 orang preman yang ditangkap dan dibawa ke Polres.
“Total ada 81. 1 di antaranya tertangkap membawa
senjata tajam. 1 lainnya terindikasi membawa obat-obatan terlarang,”
jelasnya lebih lanjut.
Operasi babat habis preman ini dipicu pengeroyokan yang
dilakukan lima orang ‘Bang Jago’ terhadap seorang anggota Polri berpangkat
Bripka yang berdinas di Polres Garut. Para preman yang ditangkap akan dilakukan
pemeriksaan. Mereka yang terindikasi melakukan tindak pidana, akan langsung
diproses hukum.
“Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang melapor.
Mereka mengaku resah dengan aksi premanisme. Ada yang dipalak, ada yang
diancam. Kita juga akan lihat catatan mereka. Kalau nantinya terdata sebagai
diduga pelaku tindak pidana, akan langsung kita tahan.” tambahnya.
Kapolres menambahkan, operasi babat habis preman ini akan
dilaksanakan hingga Kabupaten Garut bersih dari para ‘Bang Jago’. Kapolres
sudah memerintahkan anggotanya untuk menembak para preman yang melawan petugas
dan melukai masyarakat.
“Ini tujuannya tidak lain agar masyarakat aman. Agar
tidak ada masyarakat yang diresahkan oleh aksi preman lagi,” tutup
Kapolres.