(KPU) DKI Jakarta sedang menyiapkan surat suara yang dilengkapi huruf braille.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah penyandang tunanetra ketika mencoblos di
Pemilu 2024.
Braille adalah sistem tulisan dan cetakan berdasarkan abjad
Latin. Sistem tulisan ini dibuat untuk para tunanetra.
“Surat suara untuk pemilih disabilitas sensorik netra
nanti dibuat huruf awas. Selain itu, kami akan mempertegas huruf braille yang
dapat diraba oleh jari,” ujar anggota KPU DKI Jakarta sekaligus Ketua Divisi
Data dan Informasi Fahmi Zikrillah seperti dikutip dari RRI, Kamis .
Fasilitas tersebut, kata Fahmi, diharapkan dapat membantu
pemilih disabilitas khususnya tuna netra. Adapun terkait jumlah yang akan
disiapkan, KPU DKI masih menunggu keputusan bersama KPU nantinya.
“Berdasarkan data dari KPU DKI Juli 2023, tercatat 8.252.897
pemilih. Jumlah tersebut, 61.747 di antaranya
merupakan penyandang disabilitas,” tutur Fahmi.
Ia menyebut untuk disabilitas fisik berjumlah 24.197
pemilih, disabilitas mental sejumlah 22.871 pemilih, dan sensorik wicara
sejumlah 8.935 pemilih. Kemudian, jumlah sensorik netra sejumlah 3.958 pemilih,
disabilitas intelektual sejumlah 1.051 pemilih, dan sensorik rungu sejumlah 735
pemilih.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini para penyandang
disabilitas dapat menyalurkan hak suaranya. Hak suara mereka pun dapat
tersampaikan dengan baik,” ujar Fahmi.
