Dampak yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Instan. Simak Yuk!

dampak yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan instan simak yuk 60491 1
Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Meski praktis dan
harganya terjangkau, makanan instan perlu dibatasi konsumsinya. Bila dikonsumsi
terlalu sering atau berlebihan, makanan instan dapat memicu berbagai masalah
kesehatan yang membahayakan tubuh, mulai dari kolesterol tinggi hingga penyakit
jantung.

Dari namanya, makanan instan merupakan jenis makanan yang
dapat diproses atau dimasak dalam waktu singkat, sehingga bisa segera
dikonsumsi. Tidak heran jika makanan instan kerap menjadi solusi di tengah
kepadatan aktivitas atau bagi siapa pun yang tidak memiliki cukup waktu untuk
memasak.

Meski demikian, makanan instan mengandung kalori, lemak,
garam, dan gula yang tinggi sehingga dapat membahayakan tubuh bila dikonsumsi
secara berlebihan.

Berikut ini dampak yang dapat terjadi bila terlalu banyak
mengonsumsi makanan instan dilansir dari alodokter.com, Senin .

1. Masalah pencernaan

Makanan instan memiliki kandungan serat yang rendah, bahkan
tidak ada sama sekali. Padahal, kurangnya asupan serat dalam tubuh bisa
menyebabkan terjadinya berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit atau
konstipasi.

2. Obesitas

Makanan instan umumnya memiliki kalori yang tinggi dan
mengandung lebih banyak lemak serta karbohidrat. Bila dikonsumsi secara
berlebihan, makanan instan dapat meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat
badan, bahkan obesitas.

3. Tekanan darah tinggi

Tidak hanya obesitas, tekanan darah tinggi atau hipertensi
juga dapat mengintai orang yang sering mengonsumsi makanan instan. Ini karena
tingginya kandungan garam di dalamnya bisa membuat tubuh menahan lebih banyak
cairan, sehingga meningkatkan volume dan tekanan darah.

4. Diabetes

Makanan instan juga mengandung banyak karbohidrat sederhana
dan gula, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gangguan penyerapan gula ke
dalam sel yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

5. Penyakit jantung

Bila memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes dan
kebiasaan konsumsi makanan instan tetap dilakukan, risiko mengalami gangguan
jantung pun akan meningkat. Gangguan di jantung bisa berupa gagal jantung,
jantung bengkak, bahkan serangan jantung.

6. Stroke

Kebiasaan mengonsumsi makanan instan juga dapat memicu
terjadinya stroke di usia muda. Ini karena terlalu banyak konsumsi makanan
instan bisa meningkatkan kolesterol dalam darah dan membentuk plak yang
berisiko mengakibatkan stroke.

7. Radang sendi

Kelebihan berat badan atau obesitas akibat konsumsi makanan
instan secara berlebihan dapat memberikan tekanan ekstra pada persendian,
terutama pinggul dan lutut. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terkena
radang sendi yang gejalanya berupa nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.

8. Serangan asma

Terlalu sering konsumsi makanan instan hingga menimbulkan
obesitas juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan asma dan memperburuk
gejalanya. Jaringan lemak yang berlebihan, terutama yang menumpuk di area dada,
bisa memperparah peradangan di saluran pencernaan dan memengaruhi fungsinya.

9. Suasana hati memburuk

Selain beberapa penyakit di atas, makanan instan juga dapat
memengaruhi suasana hati. Beberapa penelitian membuktikan bahwa makanan tinggi
gula dan tinggi lemak dapat memperburuk suasana hati, bahkan meningkatkan
risiko terjadinya depresi.