“Sumbar saat ini menjadi daerah nomor keenam kasus narkoba di Indonesia. Saya berharap semua bisa ditekan melalui program Gerakan Subuh Berjamaah, bagaimana masjid menjadi ramah bagi anak dan remaja, kita mulai dari ini,” jelasnya.
Program GSB menjadi salah satu gebrakan awal Kapolda Gatot setelah dilantik pada Januari lalu. Melalui GSB, pada setiap waktu shalat subuh, jajaran Kepolisian di Polda Sumbar akan mendatangi mesjid untuk menghadirkan peran kepolisian agar lebih dekat dengan tokoh agama (ulama) serta masyarakat.
“Insya Allah apabila polisinya sudah dekat dengan ulama dan mesjid, setiap himbauan – himbauan kepada masyarakat akan terwujud dan mudah tersinergi,” jelasnya.
Ia yakin dengan kehadiran anggota Polri di masjid setiap hari, ini juga akan menghadirkan kecintaan masyarakat terhadap kepolisian di Polda Sumbar.
Selanjutnya ia juga menyampaikan menjelang memasuki bulan Ramadan 2025, tugas jajaran Polda Sumbar adalah menjamin masyarakat yang ada di Sumbar bisa melaksanakan puasa dan ibadah dengan khusyuk.
“Ini akan kami jamin dan Insya Allah, kami bersama aparatur penegak hukum dan jajaran terkait di Sumbar sama-sama hadir untuk mewujudkan Ramadhan yang khusyuk,” tutupnya.