Heboh Mata Bengkak Diduga Bermain HP, Dokter Peringati Screen Time Anak

heboh mata bengkak diduga bermain hp dokter peringati screen time anak 58128 1

Bid TIK Polda Kepri

– Jakarta. Belakangan ini ramai di
media sosial seorang bocah yang matanya merah dan bengkak. Video anak laki-laki
itu diunggah di akun TikTok @putrabanten078. Penyakit mata yang dialaminya
disebut akibat bermain gadget berlebihan.

Video itu pun menuai beragam komentar netizen. Ada yang
mendoakan kesembuhan hingga curhat pengalaman anak dengan gadget.

“Alhamdulillah anak saya dari kecil sampai sekarang
umur 13 tahun belum saya kasih HP. Bukan tidak mampu, tapi kalau dia sudah
keluar dari pondok baru aku kasih HP. Biar cari ilmu dulu,” curhat akun
@tonihartanto725.

Berkaitan dengan video tersebut, spesialis mata dari RS. St.
Carolus Salemba, dr. Tim Budi Yudhantara, SpM., mengatakan, berlebihan main
HP sebagai penyebab kondisi mata tersebut dirasa tidak sepenuhnya benar.

“Main HP yang lama akan membuat mata kering, perih, dan
lelah, biasanya lalu cenderung sering mengucek mata. Akibatnya iritasi, merah,
bengkak, tapi tidak akan seberat itu. Kecuali memang nonstop bahkan mungkin
tidak tidur,” ungkap dr. Tim dikutip dari Detik, Kamis .

Ia menyebutkan, kondisi mata itu disebabkan karena anak itu
mengalami alergi, kemudian radang. Ini karena secara klinis, merah dan bengkak
tersebut tampak tampak simetris kiri dan kanan. Kondisi akan jauh lebih berat
jika anak memang bermain HP dengan durasi lama.

“Kondisi ini masih bisa diobati. Biasanya diberikan
antiradang dan artificial tears, serta istirahat yang cukup,” tuturnya.

Jadi berapa durasi bermain gadget yang dianjurkan? Demi
menjaga kesehatan mata, sejak kecil orang tua perlu membatasi durasi bermain
gadget pada anak-anak. Jika tidak, sinar biru pada gadget berpotensi
menyebabkan mata mengalami iritasi, perih, kering, dan lelah.

“Untuk anak di bawah 5 tahun, sebaiknya tidak lebih
dari 1 jam. Untuk anak yang lebih besar, 1-2 jam, tapi bukan terus-terusan.
Harus ada jeda. Jika ada tugas sekolah misalnya, sebaiknya bukan dengan HP,
tapi dengan laptop atau desktop,” terangnya.

Penggunaan laptop atau desktop lebih dianjurkan karena HP
bukan perangkat jangka panjang untuk mengerjakan tugas. HP membuat mata harus
lebih fokus dan membuat tubuh tidak ergonomis. Mata pun lebih cepat lelah dan
berisiko mengalami rabun jauh.