Perbedaan BEM dan DPM, Pengertian dan Fungsi Masing-masing

temp image 3631

Bid TIK Kepri – Di dunia perkuliahan, kamu pasti sering mendengar istilah BEM dan DPM. Mungkin, kamu pernah bertanya-tanya, Apa sih perbedaan BEM dan DPM? atau Apa sih fungsi mereka di kampus? Memang, kedua organisasi ini sering disamakan karena memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu mewakili suara mahasiswa. Namun, peran dan fungsinya sebenarnya sangat berbeda, lho!

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang perbedaan BEM dan DPM, pengertian, dan fungsi masing-masing. Jadi, simak terus, ya, agar kamu lebih paham dan bisa mengetahui apa yang membedakan kedua organisasi ini di kampusmu.

Terkadang, sebagai mahasiswa, kamu mungkin merasa bingung tentang peran organisasi-organisasi di kampus. Memang, ada banyak istilah yang mirip-mirip, dan kalau tidak tahu lebih jelas, bisa jadi salah paham. Nah, lewat artikel ini, kami akan mengajak kamu untuk mengenal dua organisasi penting, yaitu BEM dan DPM, dengan lebih rinci. Jangan khawatir, penjelasan kali ini dibuat dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.

Perbedaan BEM dan DPM

Sebelum masuk ke perbedaan antara BEM dan DPM, yuk kita bahas dulu pengertian dari kedua organisasi ini. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama untuk mewakili mahasiswa, fungsinya sangat berbeda.

Pengertian BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)

BEM adalah organisasi yang memiliki fungsi sebagai badan eksekutif mahasiswa. Artinya, BEM bertugas untuk mengelola dan menjalankan program-program yang telah disepakati bersama. BEM juga berfungsi sebagai penghubung antara mahasiswa dengan pihak kampus, seperti rektorat dan dosen. Jadi, kalau ada isu atau masalah yang berhubungan dengan mahasiswa, BEM adalah pihak yang pertama kali terlibat.

Pengertian DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa)

Di sisi lain, DPM adalah lembaga legislatif mahasiswa. Fungsi utama DPM adalah untuk mengawasi jalannya kebijakan dan program yang dijalankan oleh BEM. Jadi, DPM berperan sebagai pengontrol dan pengawas, serta memberikan saran atau kritik yang membangun untuk kemajuan organisasi kemahasiswaan. DPM juga memiliki tugas untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa melalui rapat-rapat atau sidang-sidang yang diadakan secara berkala.

Fungsi dan Peran BEM

Sekarang, mari kita lihat lebih lanjut mengenai fungsi dan peran BEM di kampus. Jika kamu berencana untuk aktif di BEM, kamu harus tahu betul apa saja yang menjadi tanggung jawabnya.

1. Mengelola dan Menjalankan Program

BEM adalah pihak yang bertanggung jawab dalam merancang, mengelola, dan menjalankan program-program mahasiswa. Mulai dari acara-acara besar seperti festival kampus, seminar, hingga kegiatan sosial, semuanya diorganisir oleh BEM. BEM juga berfungsi untuk mengedukasi mahasiswa mengenai isu-isu penting yang sedang terjadi di sekitar kampus maupun dunia secara umum.

2. Menjadi Penghubung dengan Pihak Kampus

BEM juga berperan penting dalam menjalin hubungan antara mahasiswa dan pihak kampus. Mereka sering menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dengan rektorat, dosen, dan pihak universitas lainnya. Jika ada kebijakan baru dari kampus yang perlu disampaikan kepada mahasiswa, BEM yang akan menjadi perantara tersebut.

3. Menyalurkan Aspirasi Mahasiswa

Selain itu, BEM juga berfungsi sebagai tempat menyalurkan aspirasi mahasiswa. Jika kamu merasa ada yang kurang dengan kebijakan kampus, kamu bisa menyampaikan keluhan atau usulan lewat BEM. Mereka akan mengakomodasi semua suara mahasiswa untuk kemudian diteruskan ke pihak yang berwenang.

Baca Juga: 8 Tujuan Ikut Organisasi Mahasiswa, Seberapa Penting untuk Masa Depan Karier?

Fungsi dan Peran DPM

Selanjutnya, mari kita lihat apa saja fungsi dan peran yang dimiliki DPM. Meskipun lebih sering terdengar sebagai pengawas, peran DPM sangat vital dalam menjaga keseimbangan kekuasaan di dalam kampus.

1. Mengawasi dan Mengontrol BEM

Sebagai lembaga legislatif mahasiswa, DPM memiliki fungsi untuk mengawasi setiap kebijakan dan program yang dijalankan oleh BEM. Mereka akan memastikan agar setiap keputusan yang diambil oleh BEM sudah sesuai dengan aspirasi mahasiswa dan tidak merugikan pihak mana pun.

2. Menyuarakan Kepentingan Mahasiswa

DPM juga berfungsi untuk menyuarakan kepentingan mahasiswa yang mungkin belum tersampaikan dengan baik. Mereka akan mendengarkan masukan atau keluhan dari mahasiswa dan berusaha untuk mengangkatnya dalam forum-forum resmi, seperti sidang paripurna. Jadi, DPM menjadi suara mahasiswa yang lebih formal dan terstruktur.

3. Membuat Kebijakan dan Peraturan

Selain itu, DPM juga memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan internal. Dalam hal ini, DPM bertanggung jawab untuk membuat peraturan yang akan digunakan oleh organisasi mahasiswa di kampus. Kebijakan ini biasanya berkaitan dengan sistem administrasi, tata tertib, dan hal-hal lain yang mendukung jalannya organisasi mahasiswa.

Baca Juga: Memilih Magang atau Ikut Organisasi Mahasiswa? Ini Penjelasannya

Perbedaan BEM dan DPM

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi masing-masing, kini saatnya kamu mengetahui perbedaan antara BEM dan DPM. Meskipun keduanya bekerja dalam lingkup yang sama, yaitu kepentingan mahasiswa, keduanya memiliki fokus yang berbeda.

1. Fokus Tugas

BEM lebih fokus pada eksekusi program dan kebijakan yang bermanfaat bagi mahasiswa, sementara DPM fokus pada pengawasan dan pembuatan kebijakan yang lebih mendalam.

2. Struktur Organisasi

BEM memiliki struktur organisasi yang mirip dengan pemerintahan eksekutif, dengan ketua BEM sebagai pemimpin. Sedangkan DPM lebih mirip dengan lembaga legislatif, dengan ketua DPM yang bertugas memimpin rapat dan membuat keputusan bersama anggota.

3. Kewenangan

BEM memiliki kewenangan untuk menjalankan program, sedangkan DPM berperan dalam mengawasi, mengontrol, dan memberi masukan terhadap kebijakan yang dijalankan oleh BEM.

Jadi, meskipun BEM dan DPM sama-sama berfungsi untuk kepentingan mahasiswa, keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas dalam hal tugas dan peran. BEM lebih fokus pada eksekusi program, sementara DPM lebih bertugas dalam mengawasi dan memberikan saran. Keduanya saling melengkapi dan menjaga keseimbangan dalam organisasi kemahasiswaan di kampus.

Jika kamu ingin kuliah di universitas yang memberikan peluang untuk belajar lebih banyak tentang kepemimpinan dan organisasi, Universitas Maha Karya Asia bisa jadi pilihan yang tepat. Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi di sini sangat cocok bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan teknis sekaligus soft skills seperti kepemimpinan dan komunikasi.

Dengan fasilitas yang lengkap dan pengajaran yang berbasis pada perkembangan industri terkini, kampus ini siap mempersiapkan kamu untuk sukses di dunia profesional. Jadi, kunjungi website PMB Universitas Maha Karya Asia di PMB Bid TIK Kepri dan daftarkan dirimu untuk memulai perjalanan akademik yang penuh prestasi!***