6+ Cara Mengatasi Batrai Laptop Tidak Bisa Dicharger

Bid TIK Polda Kepri

Pernah nggak sih lagi asyik kerja atau main game di laptop, eh tiba-tiba muncul notifikasi baterai lowbat? Panik, langsung colok charger, tapi kok nggak ngisi-ngisi? Duh, bikin kesel banget, kan?

Baterai laptop yang nggak mau di-charge emang masalah yang sering banget dialami. Tapi tenang, kamu nggak sendirian! Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 6+ Cara Mengatasi Baterai Laptop Tidak Bisa Dicharger yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Nggak perlu langsung bawa ke tukang servis, siapa tahu masalahnya sepele dan bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Yuk, simak sampai habis!

Mengapa Baterai Laptop Tidak Mau di-Charge?

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk tahu dulu apa aja sih penyebab baterai laptop nggak mau di-charge. Ini penting supaya kita bisa lebih tepat sasaran dalam mencari solusinya. Beberapa penyebab umum antara lain:

  • Kabel Charger Rusak: Ini yang paling sering terjadi. Kabel charger sering ditekuk, ketarik, atau bahkan kegigit hewan peliharaan.
  • Adaptor Charger Bermasalah: Adaptor yang rusak bisa jadi nggak menyalurkan daya dengan benar ke laptop.
  • Port Charger Kotor atau Rusak: Debu, kotoran, atau bahkan pin yang bengkok bisa menghalangi koneksi antara charger dan laptop.
  • Driver Baterai Bermasalah: Driver yang korup atau outdated bisa menyebabkan masalah pada sistem pengisian daya.
  • Setting Power Options yang Salah: Beberapa setting power options bisa membatasi pengisian daya baterai.
  • Baterai Sudah Aus: Baterai laptop punya umur pakai. Kalau sudah terlalu lama, performanya pasti menurun dan bahkan nggak bisa di-charge lagi.
  • Masalah Hardware Lainnya: Kadang, masalahnya lebih kompleks dan melibatkan komponen hardware lain di dalam laptop.

6+ Cara Mengatasi Baterai Laptop Tidak Bisa Dicharger

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: solusi! Berikut adalah 6+ cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi baterai laptop yang nggak mau di-charge:

1. Periksa Kabel dan Adaptor Charger

Ini langkah pertama yang paling krusial. Cek kondisi kabel charger secara visual. Apakah ada bagian yang terkelupas, putus, atau bengkok?

  • Coba kabel charger lain: Kalau punya charger laptop lain yang kompatibel, coba gunakan itu. Kalau laptop bisa di-charge dengan charger lain, berarti masalahnya ada di kabel charger kamu.
  • Periksa adaptor charger: Periksa apakah adaptor charger terasa panas saat dicolokkan ke listrik. Kalau terasa sangat panas atau bahkan mengeluarkan bau aneh, sebaiknya jangan digunakan lagi.
  • Coba colok ke stop kontak lain: Kadang, masalahnya bukan di charger, tapi di stop kontak yang bermasalah.

2. Bersihkan Port Charger Laptop

Debu dan kotoran yang menumpuk di port charger laptop bisa menghalangi koneksi antara charger dan laptop.

  • Gunakan kuas kecil atau cotton bud: Bersihkan port charger dengan hati-hati menggunakan kuas kecil atau cotton bud. Pastikan laptop dalam keadaan mati saat membersihkan.
  • Gunakan compressed air: Kalau punya compressed air, semprotkan ke dalam port charger untuk menghilangkan debu yang membandel.
  • Periksa pin di dalam port: Periksa apakah ada pin yang bengkok atau patah. Kalau ada, sebaiknya bawa ke tukang servis untuk diperbaiki.

3. Restart Laptop

Kadang, masalah baterai nggak mau di-charge bisa disebabkan oleh glitch pada sistem operasi. Restart laptop bisa membantu mengatasi masalah ini.

  • Restart biasa: Coba restart laptop seperti biasa.
  • Shutdown dan cabut baterai (jika memungkinkan): Kalau laptop kamu memungkinkan untuk mencabut baterai, coba shutdown laptop, cabut baterai, lalu pasang kembali dan nyalakan laptop.
  • Hard reset: Kalau restart biasa nggak berhasil, coba lakukan hard reset. Caranya bervariasi tergantung merek laptop, tapi biasanya melibatkan menekan tombol power selama beberapa detik saat laptop mati.

4. Update atau Reinstall Driver Baterai

Driver baterai yang korup atau outdated bisa menyebabkan masalah pada sistem pengisian daya.

  • Buka Device Manager: Cari “Device Manager” di search bar Windows dan buka.
  • Cari “Batteries”: Expand bagian “Batteries”.
  • Update driver: Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery” dan pilih “Update driver”. Pilih “Search automatically for drivers”.
  • Reinstall driver: Kalau update driver nggak berhasil, coba uninstall driver dan restart laptop. Windows akan otomatis menginstal driver baterai yang baru saat laptop dinyalakan.

5. Periksa Power Options

Beberapa setting power options bisa membatasi pengisian daya baterai.

  • Buka Control Panel: Cari “Control Panel” di search bar Windows dan buka.
  • Pilih “Power Options”:
  • Periksa setting power plan: Pastikan power plan yang kamu gunakan tidak membatasi pengisian daya baterai. Pilih power plan “Balanced” atau “High performance”.
  • Ubah advanced power settings: Klik “Change plan settings” pada power plan yang kamu gunakan, lalu klik “Change advanced power settings”. Periksa setting yang berkaitan dengan baterai dan pastikan tidak ada yang membatasi pengisian daya.

6. Kalibrasi Baterai Laptop

Kalibrasi baterai membantu sistem operasi untuk membaca kapasitas baterai dengan lebih akurat.

  • Biarkan baterai habis: Biarkan baterai laptop habis sampai laptop mati sendiri.
  • Diamkan beberapa jam: Setelah laptop mati, diamkan selama beberapa jam (sekitar 5-6 jam).
  • Charge sampai penuh: Charge laptop sampai baterai penuh (100%) tanpa menyalakannya.
  • Gunakan seperti biasa: Setelah baterai penuh, gunakan laptop seperti biasa sampai baterai habis lagi.

7. Cek Battery Health

Beberapa laptop memiliki fitur untuk mengecek kesehatan baterai. Fitur ini bisa memberikan informasi tentang kapasitas baterai, siklus pengisian daya, dan apakah baterai perlu diganti.

  • Cari aplikasi bawaan: Beberapa merek laptop memiliki aplikasi bawaan untuk mengecek kesehatan baterai. Coba cari aplikasi seperti “Lenovo Vantage”, “HP Support Assistant”, atau “Dell Power Manager”.
  • Gunakan command prompt: Buka command prompt (run as administrator) dan ketik “powercfg /batteryreport”. File HTML berisi laporan baterai akan dibuat di folder yang ditentukan. Buka file tersebut untuk melihat informasi tentang kesehatan baterai.

Kesimpulan

Mengatasi baterai laptop yang nggak mau di-charge memang bisa bikin frustrasi. Tapi, dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu bisa mencoba memperbaikinya sendiri sebelum memutuskan untuk membawa laptop ke tukang servis. Ingat, selalu mulai dari langkah yang paling sederhana dan periksa semua kemungkinan penyebabnya.

Punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah baterai laptop? Share di kolom komentar, yuk! Siapa tahu bisa membantu teman-teman lain yang mengalami masalah serupa.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah semua cara di atas bisa diterapkan untuk semua merek laptop?

Tidak semua cara di atas bisa diterapkan untuk semua merek laptop. Beberapa merek laptop mungkin memiliki fitur atau setting yang berbeda. Tapi, secara umum, langkah-langkah dasar seperti memeriksa charger, membersihkan port, dan mengupdate driver bisa diterapkan untuk semua merek laptop.

2. Berapa lama umur pakai baterai laptop?

Umur pakai baterai laptop bervariasi tergantung pada merek, model, dan cara penggunaan. Secara umum, baterai laptop bisa bertahan antara 2-5 tahun atau sekitar 300-500 siklus pengisian daya.

3. Kapan saya harus mengganti baterai laptop?

Kamu perlu mengganti baterai laptop kalau performanya sudah sangat menurun, misalnya baterai cepat habis, laptop mati mendadak meskipun baterai belum habis, atau baterai tidak bisa di-charge sama sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *