Ardi Kenalkan Museum Batam Raja Ali Haji Pada Pemandu Wisata

Bid TIK Polda Kepri
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar pelatihan
Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya, Rabu (6/10). Pelatihan yang
dilaksanakan di hotel Travelodge, Sei Jodoh Batam ini dibuka  Kepala Disbudpar. Kota Batam, Ardiwinata.  Dalam kesempatan itu, Ardi mengenalkan
destinasi wisata baru, Museum Batam Raja Ali Haji yang berlokasi di Dataran
Engku Putri, Batam Center.

”Kita sekarang
sudah punya museum bernama Museum Batam Raja Ali Haji. Museum kita sejajar
dengan kota lain yang sudah lebih dulu punya museum,” katanya, kepada 40 orang
peserta pelatihan. 

Ardi
menyampaikan, museum tersebut sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia. Isi dari
museum ini menampilkan sejarah peradaban Batam, mulai dari Batam sejak masa
Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temanggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan
Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, BJ Habibie, Kota
Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khasanah Melayu, dan infrastruktur atau
Batam sekarang.

”Saat ini kita
sedang mengisi konten museum. Rencananya, selain berwisata sejarah, wisatawan nantinya
juga akan dihibur dengan suguhan atraksi budaya yang menarik,” jelas Ardi.

Museum Batam
Raja Ali Haji ini merupakan museum universal, lanjut Ardi. Mantan Kabag. Humas
inipun mendorong munculnya pihak-pihak yang akan membuat museum tematik di
Batam.

“Teman-teman
kita yang ingin membuat museum tematik akan kita aksestensi dan Kemendikbud
mendorong adanya museum tematik di Kota Batam,” terangnya.

Kepala Bidang
Sarana Objek Wisata Disbudpar, Sri Miranthy Adisthy menyampaikan, peserta
pelatihan adalah merupakan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam,
Pemandu wisata sejarah Batam dan Mahasiswa.

Pelatihan yang
digelar selama 3 hari ini akan ditutup dengan melakukan praktek lapangan (outbound)  pada Kamis mendatang.

“Selain diberikan bekal
materi, seluruh peserta juga akan kita ajak ke destinasi wisata sejarah museum
Batam Raja Ali Haji dan destinasi wisata berbasis masyarakat Wisata Mangrove
Pandang Tak Jemu Nongsa,” sebutnya