Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, menyebut, Polri pastinya mendalami sumber informasi ancaman teror yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Jepang. Densus 88 Antiteror Polri sejak awal melakukan upaya preemtive strike atau pencegahan terhadap aksi teroris di Indonesia.
“Densus 88 tidak pernah berhenti bergerak, baik dalam pencegahan maupun penindakan,” jelas Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri.
Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin (13/9) mendesak warganya untuk menjauh dari fasilitas keagamaan dan keramaian di enam negara Asia Tenggara, sambil memperingatkan kemungkinan adanya serangan maupun aksi teror. Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan telah memperoleh informasi bahwa “ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri.”
Peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.