Polda Banten Terus Gencarkan Program Polisi Sayang Anak Yatim

polda banten terus gencarkan program polisi sayang anak yatim 37048
Bid TIK Polda Kepri

Dalam hal tersebut, Kapolda Banten mendatangi rumah Ade Kosasih (18). Warga Cibaliung Pandeglang tersebut adalah tulang punggung keluarga, setelah ayahnya wafat. Ade Kosasih, sebagai anak tertua harus menghidupi ibu dan lima adiknya. Di masa normal, beban Ade, yang bekerja serabutan, sangat berat. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Kapolda Banten bersama sejumlah personel Polda Banten membawa sejumlah paket bingkisan. Paket tersebut antara lain beras, gula, minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Melihat lima adik Ade Kosasih masih berusia sekolah, Kapolda Banten juga membawakan bantuan buku-buku dan alat tulis. Tak hanya itu, Jenderal bintang dua tersebut menyerahkan tabungan senilai Rp. 22 juta.

“Semoga bisa meringankan beban Ade Kosasih dan keluarga. Dalam agama kita diperintahkan untuk menyayangi anak yatim, di masa pandemi sekarang beban mereka tentu sangat berat,” kata Kapolda Banten.

Kapolda Banten menjelaskan siapapun bisa terinfeksi covid-19 sehingga semua warga harus patuh menjalankan protokol kesehatan.

 “Jadi jangan karena kondisi tertentu, seseorang tidak menjalankan protokol kesehatan. Kita semua harus disiplin agar mata rantai penularan covid-19 bisa kita putus,” tuturnya.  

Langkah Kapolda Banten menggencarkan Program Polisi Sayang Anak Yatim mendapat apresiasi Kiai Ahmad Syadzili, tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat Banten.  

“Langkah Kapolda Banten akan menjadi teladan untuk membantu warga tak mampu. Semoga beliau selalu mendapat perlindungan Allah SWT dalam menjalan tugasnya sebagai Kapolda Banten,” kata Kiai Ahmad Syadzili.

(bb//