Kegiatan tersebut dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto S.I.P., Ketua Umum Dharma Pertiwi beserta jajaran pengurus, Pejabat Utama Mabes TNI, Para Pangkogabwilhan, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kepri, Gubernur Prov. Kepri, Ketua DPRD Prov. Kepri, Pejabat Utama Polda Kepri, Ketua Lam Prov. Kepri, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan pembentukan Kogabwilhan merupakan representasi konsep interoperabilitas TNI dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. Kogabwilhan telah berfungsi secara aktif menjadi Kotamaops TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer. Kogabwilhan menjadi manifestasi keterpaduan kekuatan dan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan Negara dalam menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin beragam dan menjadi manifestasi keterpaduan kekuatan serta kemampuan TNI sebagai alat pertahanan Negara dalam menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin beragam. Ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto S.I.P.
Kehadiran Markas Kogabwilhan I di Tanjung Pinang Kepri, Markas Kogabwilhan II di Penajam Paser Kaltim dan Markas Kogabwilhan III di Timika Papua menjadi bentuk kehadiran negara untuk melindungi integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa.
“Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI juga meresmikan Monumen Tri Matra terpadu sebagai simbol keterpaduan tiga Matra TNI, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Acara dilanjutkan dengan pengecekan Makogabwilhan I dan Monumen Tri Matra Serta Bhakti Sosial Untuk Pedagang Kaki Lima.” Tutup Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.