Kapolda Sumsel Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Palembang

kapolda sumsel pantau pelaksanaan vaksinasi di palembang 22798
Bid TIK Polda KepriPalembang. Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Toni Harmanto, meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak, di Gedung Ogan Pertamina Refinery Unit III, Palembang, Selasa (11/01/21).

Dalam melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi tersebut, Kapolda Jambi didampingi oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. Rudi Setiawan bersama dengan Pejabat Utama Polda Sumsel yakni Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol. Kamaruddin, Dirbinmas Polda Sumsel, Kombes Pol. Heru Trisasono, Kabiddokkes Polda Sumsel, Kombes Pol. dr. Syamsul Bahar, M.Kes., Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib, Karumkit Bhayangkara Palembang, AKBP Wahono Edhi Prastowo.

Sebelum peninjauan vaksinasi serentak di Gedung Ogan Pertamina RU III Palembang tersebut, Kapolda Sumsel bersama pejabat utama yang hadir turut mengikuti rangkaian vaksinasi secara virtual yang dipimpin oleh Kapolri dari Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Supriadi menekankan bahwa syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak.

“Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen. Di mana, tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi,” tutur Perwira Menengah Polda Sumsel.

Kombes Pol. Supriadi menjelaskan secara proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.

Kabid Humas Polda Sumsel mengatakan mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona dengan memberikan suntikan vaksin.

Kabid Humas Polda Sumsel memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya. Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.