Pernah nggak lagi asyik browsing, eh tiba-tiba muncul tulisan “Server Not Found”? Bikin kesel, kan? Rasanya pengen banting laptop aja!
Tenang, kamu nggak sendirian kok. Masalah “Server Not Found” ini sering banget terjadi, dan biasanya ada beberapa penyebab yang gampang diatasi.
Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 7+ Cara Mengatasi Server Not Found Di Laptop. Dijamin, setelah baca ini, kamu bisa browsing lagi dengan lancar tanpa drama “Server Not Found” lagi! Yuk, simak!
Apa Itu “Server Not Found” dan Kenapa Bisa Terjadi?
“Server Not Found” atau “DNS Server Not Responding” adalah pesan error yang muncul ketika browser kamu nggak bisa menemukan server yang menyimpan informasi website yang ingin kamu kunjungi. Sederhananya, laptop kamu nggak bisa “menghubungi” website tersebut.
Kenapa ini bisa terjadi? Ada beberapa kemungkinan:
- Koneksi Internet Bermasalah: Ini yang paling sering terjadi. Mungkin modem atau router kamu lagi ngambek.
- DNS Server Bermasalah: DNS (Domain Name System) itu kayak buku teleponnya internet. Kalau DNS servernya lagi down atau bermasalah, ya kamu nggak bisa nemuin alamat website.
- Cache Browser Penuh: Terlalu banyak data yang disimpan di browser bisa bikin error.
- Firewall atau Antivirus Memblokir: Kadang, firewall atau antivirus salah mengira website yang aman sebagai ancaman.
- Setting Proxy yang Salah: Kalau kamu pakai proxy, setting yang salah bisa bikin koneksi internet jadi kacau.
- Driver Network Adapter Rusak atau Usang: Driver ini penting untuk menghubungkan laptop kamu ke jaringan. Kalau rusak, ya nggak bisa konek.
- Website yang Dituju Sedang Down: Ini jarang terjadi, tapi mungkin aja website yang kamu tuju lagi ada masalah di server mereka.
7+ Cara Ampuh Mengatasi Server Not Found Di Laptop
Oke, sekarang kita masuk ke solusi! Berikut ini 7+ cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi “Server Not Found” di laptop kamu:
1. Cek Koneksi Internet Kamu
Ini langkah pertama yang paling penting. Pastikan modem dan router kamu berfungsi dengan baik.
- Restart Modem dan Router: Cabut kabel power modem dan router, tunggu sekitar 30 detik, lalu colokkan kembali.
- Cek Kabel: Pastikan semua kabel terpasang dengan benar dan tidak ada yang rusak.
- Coba Koneksi di Perangkat Lain: Kalau kamu punya smartphone atau laptop lain, coba koneksikan ke WiFi yang sama. Kalau perangkat lain juga nggak bisa konek, berarti masalahnya ada di koneksi internet kamu. Hubungi provider internet kamu untuk bantuan lebih lanjut.
2. Bersihkan Cache dan Cookies Browser
Cache dan cookies yang menumpuk bisa bikin browser jadi lemot dan error. Membersihkannya bisa jadi solusi sederhana.
- Google Chrome: Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas > More tools > Clear browsing data. Pilih “All time” untuk Time range, lalu centang “Cookies and other site data” dan “Cached images and files”. Klik “Clear data”.
- Mozilla Firefox: Klik ikon tiga garis di pojok kanan atas > Options > Privacy & Security. Di bagian “Cookies and Site Data”, klik “Clear Data”. Centang “Cookies and Site Data” dan “Cached Web Content”, lalu klik “Clear”.
- Microsoft Edge: Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas > Settings > Privacy, search, and services. Di bagian “Clear browsing data”, klik “Choose what to clear”. Pilih “All time” untuk Time range, lalu centang “Cookies and other site data” dan “Cached images and files”. Klik “Clear now”.
3. Ganti DNS Server
Secara default, laptop kamu menggunakan DNS server dari provider internet kamu. Kadang, DNS server ini bisa bermasalah. Kamu bisa menggantinya dengan DNS server publik yang lebih stabil, seperti Google Public DNS atau Cloudflare DNS.
- Cara Mengganti DNS Server di Windows:
- Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center.
- Klik “Change adapter settings” di sebelah kiri.
- Klik kanan pada koneksi internet kamu (Wi-Fi atau Ethernet), lalu pilih “Properties”.
- Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”, lalu klik “Properties”.
- Pilih “Use the following DNS server addresses”.
- Masukkan DNS server yang ingin kamu gunakan:
- Google Public DNS: Preferred DNS server: 8.8.8.8, Alternate DNS server: 8.8.4.4
- Cloudflare DNS: Preferred DNS server: 1.1.1.1, Alternate DNS server: 1.0.0.1
- Klik “OK” pada semua jendela yang terbuka.
4. Flush DNS Cache
DNS cache adalah data yang disimpan sementara oleh sistem operasi kamu tentang alamat IP website yang pernah kamu kunjungi. Kadang, data ini bisa jadi usang atau rusak, yang menyebabkan error “Server Not Found”.
- Cara Flush DNS Cache di Windows:
- Buka Command Prompt sebagai administrator (ketik “cmd” di search bar, klik kanan pada “Command Prompt”, lalu pilih “Run as administrator”).
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
ipconfig /flushdns
- Kamu akan melihat pesan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache”.
5. Nonaktifkan Sementara Firewall dan Antivirus
Firewall dan antivirus memang penting untuk keamanan, tapi kadang mereka bisa salah mengira website yang aman sebagai ancaman dan memblokirnya. Coba nonaktifkan sementara firewall dan antivirus kamu, lalu coba akses website yang bermasalah.
- Cara Menonaktifkan Firewall di Windows:
- Buka Control Panel > System and Security > Windows Defender Firewall.
- Klik “Turn Windows Defender Firewall on or off” di sebelah kiri.
- Pilih “Turn off Windows Defender Firewall (not recommended)” pada kedua opsi (Private network settings dan Public network settings).
- Klik “OK”.
Penting: Jangan lupa untuk mengaktifkan kembali firewall dan antivirus kamu setelah selesai mencoba solusi ini.
6. Periksa Setting Proxy
Kalau kamu menggunakan proxy, pastikan settingnya sudah benar. Setting proxy yang salah bisa bikin koneksi internet jadi kacau.
- Cara Memeriksa Setting Proxy di Windows:
- Buka Control Panel > Network and Internet > Internet Options.
- Pindah ke tab “Connections”.
- Klik “LAN settings”.
- Pastikan “Use a proxy server for your LAN” tidak dicentang (kecuali kamu memang menggunakan proxy).
- Jika dicentang, pastikan alamat dan port proxy sudah benar.
7. Update Driver Network Adapter
Driver network adapter yang usang atau rusak bisa menyebabkan masalah koneksi internet. Pastikan driver kamu sudah yang terbaru.
- Cara Update Driver Network Adapter di Windows:
- Klik kanan pada tombol Start, lalu pilih “Device Manager”.
- Expand “Network adapters”.
- Klik kanan pada network adapter kamu, lalu pilih “Update driver”.
- Pilih “Search automatically for drivers”.
- Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru untuk network adapter kamu.
8. Coba Browser Lain
Mungkin aja masalahnya ada di browser yang kamu gunakan. Coba akses website yang bermasalah dengan browser lain (misalnya, kalau kamu biasanya pakai Chrome, coba pakai Firefox atau Edge). Kalau website bisa diakses dengan browser lain, berarti masalahnya ada di browser yang pertama. Kamu bisa coba reinstall browser tersebut.
Kesimpulan
Masalah “Server Not Found” memang menjengkelkan, tapi biasanya bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Mulai dari memeriksa koneksi internet, membersihkan cache browser, hingga mengganti DNS server.
Semoga dengan 7+ cara yang sudah kita bahas di atas, kamu bisa mengatasi masalah “Server Not Found” di laptop kamu dan browsing lagi dengan lancar.
Punya tips lain untuk mengatasi “Server Not Found”? Bagikan di kolom komentar ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Kenapa setelah ganti DNS server, internet saya malah jadi lebih lambat?
Mungkin DNS server yang kamu pilih kurang optimal untuk lokasi kamu. Coba ganti dengan DNS server lain yang lebih cepat, atau gunakan DNS server dari provider internet kamu. Kamu juga bisa menggunakan tools online untuk menguji kecepatan DNS server.
2. Apakah membersihkan cache dan cookies browser akan menghapus semua password yang saya simpan?
Tergantung. Kalau kamu mencentang opsi “Passwords” saat membersihkan data browsing, maka password yang tersimpan akan terhapus. Pastikan kamu tidak mencentang opsi ini kalau kamu tidak ingin menghapus password.
3. Saya sudah mencoba semua cara di atas, tapi tetap muncul “Server Not Found”. Apa yang harus saya lakukan?
Kalau semua cara sudah dicoba dan masih belum berhasil, kemungkinan masalahnya ada di website yang kamu tuju. Coba akses website lain untuk memastikan. Kalau website lain bisa diakses, berarti masalahnya ada di server website yang pertama. Kamu bisa mencoba mengakses website tersebut lagi nanti, atau menghubungi pemilik website untuk melaporkan masalah ini.