7+ Cara Mengatasi Baterai Tidak Bisa Charging Laptop

Bid TIK Polda Kepri

Pernah nggak sih lagi asyik kerja atau nonton film di laptop, tiba-tiba notifikasi baterai low muncul? Panik? Pasti! Lebih panik lagi kalau pas dicolok charger, eh, baterainya malah nggak ngisi. Aduh, rasanya pengen banting laptop!

Tenang, jangan langsung emosi. Masalah baterai tidak bisa charging laptop ini cukup umum kok. Ada banyak penyebabnya, dan untungnya, sebagian besar bisa diatasi sendiri tanpa harus langsung bawa ke tukang servis.

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas 7+ cara mengatasi baterai tidak bisa charging laptop. Kita akan bongkar satu per satu penyebabnya dan kasih solusi praktis yang bisa langsung kamu coba. Siap? Yuk, langsung aja!

Penyebab Umum Baterai Laptop Tidak Mau Mengisi Daya

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk tahu dulu apa saja sih yang bikin baterai laptop mogok ngisi. Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih tepat sasaran dalam mencari solusi. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Adaptor Charger Rusak: Ini adalah tersangka utama yang seringkali terabaikan.
  • Kabel Charger Bermasalah: Kabel putus atau konektor longgar bisa menghambat aliran listrik.
  • Port Charger Laptop Kotor atau Rusak: Debu dan kotoran bisa menghalangi koneksi.
  • Driver Baterai Corrupt: Driver yang usang atau rusak bisa menyebabkan masalah charging.
  • Baterai Laptop Rusak: Baterai memiliki umur pakai, dan seiring waktu, performanya akan menurun.
  • Masalah Software: Terkadang, masalah pada sistem operasi bisa mempengaruhi pengisian daya.
  • Overheating: Laptop yang terlalu panas bisa menonaktifkan pengisian daya untuk melindungi baterai.

7+ Cara Mengatasi Baterai Tidak Bisa Charging Laptop

Sekarang, mari kita bahas solusi untuk mengatasi masalah baterai tidak bisa charging laptop. Ikuti langkah-langkah ini satu per satu, dan semoga salah satunya berhasil!

1. Periksa Adaptor dan Kabel Charger

Ini langkah pertama yang wajib kamu lakukan. Cek secara visual kondisi adaptor dan kabel charger.

  • Adaptor: Perhatikan apakah ada tanda-tanda fisik kerusakan, seperti retakan atau bekas terbakar. Coba cium baunya, apakah ada bau gosong? Jika iya, kemungkinan besar adaptornya rusak dan perlu diganti.
  • Kabel: Periksa apakah ada bagian kabel yang terkelupas, putus, atau tertekuk secara ekstrem. Goyangkan kabel di dekat konektor untuk melihat apakah ada koneksi yang longgar.

Jika kamu punya adaptor dan kabel charger lain yang kompatibel, coba gunakan itu untuk mengisi daya laptop. Jika laptop bisa mengisi daya dengan adaptor dan kabel yang berbeda, berarti masalahnya memang ada pada adaptor atau kabel charger kamu.

2. Bersihkan Port Charger Laptop

Debu dan kotoran yang menumpuk di port charger laptop bisa menghalangi koneksi antara charger dan laptop.

  • Matikan Laptop: Pastikan laptop dalam keadaan mati sebelum membersihkan port charger.
  • Gunakan Udara Kompresi: Semprotkan udara kompresi ke dalam port charger untuk mengeluarkan debu dan kotoran.
  • Gunakan Cotton Bud: Jika ada kotoran yang membandel, gunakan cotton bud yang sedikit dibasahi dengan alkohol isopropil untuk membersihkannya. Hati-hati, jangan sampai ada cairan yang masuk ke dalam laptop.

Setelah dibersihkan, coba colokkan charger kembali dan lihat apakah baterai sudah bisa mengisi daya.

3. Restart Laptop

Terkadang, masalah sederhana seperti bug atau glitch pada sistem operasi bisa menyebabkan masalah charging. Restart laptop bisa membantu mengatasi masalah ini.

  • Restart Biasa: Klik tombol Start, lalu pilih Restart.
  • Hard Reset (Jika Laptop Tidak Merespon): Tekan dan tahan tombol power selama beberapa detik sampai laptop mati. Kemudian, tekan tombol power lagi untuk menyalakan laptop.

Setelah restart, coba colokkan charger kembali dan periksa apakah baterai sudah bisa mengisi daya.

4. Update atau Reinstall Driver Baterai

Driver baterai yang usang atau rusak bisa menyebabkan masalah charging.

  • Buka Device Manager: Ketik “Device Manager” di kotak pencarian Windows, lalu buka aplikasinya.
  • Cari “Batteries”: Klik panah di samping “Batteries” untuk memperluas daftar.
  • Update Driver: Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery” atau nama baterai laptop kamu, lalu pilih “Update driver”. Pilih “Search automatically for drivers” agar Windows mencari driver terbaru secara otomatis.
  • Reinstall Driver (Jika Update Tidak Berhasil): Jika update driver tidak berhasil, coba uninstall driver. Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery” atau nama baterai laptop kamu, lalu pilih “Uninstall device”. Setelah itu, restart laptop. Windows akan otomatis menginstal ulang driver baterai saat laptop dinyalakan.

Setelah update atau reinstall driver, coba colokkan charger kembali dan lihat apakah baterai sudah bisa mengisi daya.

5. Periksa Pengaturan Power Options

Pengaturan power options yang salah bisa mempengaruhi pengisian daya baterai.

  • Buka Control Panel: Ketik “Control Panel” di kotak pencarian Windows, lalu buka aplikasinya.
  • Pilih “Power Options”: Jika tampilan Control Panel dalam kategori, pilih “Hardware and Sound”, lalu pilih “Power Options”. Jika tampilan Control Panel dalam ikon, langsung pilih “Power Options”.
  • Pilih “Change plan settings”: Pilih rencana daya yang sedang kamu gunakan (misalnya, “Balanced” atau “Power saver”), lalu klik “Change plan settings”.
  • Pilih “Change advanced power settings”: Klik “Change advanced power settings”.
  • Periksa “Battery”: Cari dan perluas bagian “Battery”. Periksa pengaturan “Critical battery action” dan “Low battery action”. Pastikan pengaturan ini tidak menghalangi pengisian daya. Misalnya, pastikan “Critical battery action” diatur ke “Hibernate” atau “Shut down”, bukan “Do nothing”.

Setelah memeriksa pengaturan power options, coba colokkan charger kembali dan lihat apakah baterai sudah bisa mengisi daya.

6. Cek Kondisi Baterai di BIOS

BIOS (Basic Input/Output System) adalah software yang mengontrol fungsi dasar hardware laptop. Beberapa BIOS memiliki fitur untuk memeriksa kondisi baterai.

  • Masuk ke BIOS: Cara masuk ke BIOS berbeda-beda tergantung merek laptop. Biasanya, kamu perlu menekan tombol tertentu saat laptop baru dinyalakan, seperti Delete, F2, F10, atau F12. Cek manual laptop kamu untuk mengetahui tombol yang tepat.
  • Cari Informasi Baterai: Setelah masuk ke BIOS, cari bagian yang berisi informasi tentang baterai. Biasanya, bagian ini bernama “Battery Information” atau “Power Management”.
  • Periksa Kondisi Baterai: Perhatikan informasi yang ditampilkan tentang kondisi baterai, seperti “Health” atau “Condition”. Jika kondisinya “Poor” atau “Replace”, berarti baterai sudah rusak dan perlu diganti.

7. Kalibrasi Baterai Laptop

Kalibrasi baterai adalah proses untuk melatih ulang baterai agar membaca kapasitas dengan lebih akurat. Proses ini membantu sistem operasi untuk menampilkan persentase baterai yang benar.

  • Biarkan Baterai Habis: Gunakan laptop sampai baterai benar-benar habis dan laptop mati sendiri.
  • Biarkan Laptop Mati Beberapa Jam: Setelah laptop mati, biarkan selama beberapa jam (minimal 5 jam) tanpa diisi daya.
  • Isi Daya Sampai Penuh: Setelah itu, isi daya laptop sampai penuh (100%) tanpa menyalakannya.
  • Biarkan Laptop Tetap Tercolok: Setelah baterai penuh, biarkan laptop tetap tercolok selama beberapa jam lagi.

Setelah kalibrasi, coba gunakan laptop seperti biasa dan perhatikan apakah masalah charging sudah teratasi.

8. Pertimbangkan untuk Mengganti Baterai

Jika semua cara di atas sudah dicoba dan baterai laptop masih tidak bisa charging, kemungkinan besar baterainya memang sudah rusak dan perlu diganti. Baterai laptop memiliki umur pakai, dan seiring waktu, performanya akan menurun.

  • Cari Baterai Pengganti yang Kompatibel: Pastikan kamu membeli baterai pengganti yang kompatibel dengan merek dan model laptop kamu.
  • Ganti Baterai Sendiri atau Bawa ke Tukang Servis: Jika kamu merasa mampu, kamu bisa mengganti baterai sendiri. Tapi, jika kamu tidak yakin, sebaiknya bawa laptop ke tukang servis profesional.

Kesimpulan

Masalah baterai tidak bisa charging laptop memang bikin frustrasi. Tapi, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mencoba mengatasinya sendiri. Mulai dari memeriksa adaptor dan kabel charger, membersihkan port, hingga mengupdate driver dan mengkalibrasi baterai. Jika semua cara sudah dicoba dan masalah masih berlanjut, kemungkinan besar baterainya memang sudah rusak dan perlu diganti.

Punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah baterai laptop? Share di kolom komentar ya! Siapa tahu bisa membantu teman-teman lain yang sedang mengalami masalah serupa.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Kenapa laptop saya menunjukkan “Plugged in, not charging”?

Pesan “Plugged in, not charging” bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Baterai sudah penuh (100%).
  • Pengaturan power options yang salah.
  • Driver baterai yang bermasalah.
  • Baterai yang sudah aus.

Coba periksa pengaturan power options, update driver baterai, atau kalibrasi baterai. Jika masalah masih berlanjut, kemungkinan besar baterainya sudah aus dan perlu diganti.

2. Apakah baterai laptop bisa di-charge semalaman?

Sebaiknya hindari charging laptop semalaman secara terus-menerus. Meskipun laptop modern memiliki fitur untuk menghentikan pengisian daya saat baterai sudah penuh, charging semalaman bisa menyebabkan baterai menjadi panas dan memperpendek umur pakainya.

3. Berapa lama umur pakai baterai laptop?

Umur pakai baterai laptop bervariasi tergantung pada merek, model, dan cara penggunaan. Secara umum, baterai laptop bisa bertahan antara 2 hingga 5 tahun. Namun, jika kamu sering menggunakan laptop untuk tugas-tugas berat atau sering membiarkan baterai habis total, umur pakainya bisa lebih pendek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *