7+ Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Ngeprint Unlisensed Product

Bid TIK Polda Kepri

Pernah nggak sih lagi buru-buru mau nge-print dokumen penting, eh malah laptop nggak mau nyambung ke printer? Lebih parah lagi, muncul notifikasi “Unlicensed Product”? Bikin panik, kan?

Masalah laptop tidak bisa ngeprint, apalagi dengan embel-embel “Unlicensed Product,” memang sering bikin frustrasi. Tapi tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang ngalamin hal serupa. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 7+ Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Ngeprint Unlicensed Product biar kamu bisa nge-print lagi dengan tenang dan lancar jaya. Yuk, simak!

Mengapa Laptop Tidak Bisa Ngeprint Muncul Notifikasi “Unlicensed Product”?

Sebelum masuk ke solusi, penting buat kita paham dulu akar masalahnya. Notifikasi “Unlicensed Product” biasanya muncul karena beberapa faktor:

  • Lisensi Software Kadaluarsa: Software yang kamu gunakan untuk nge-print, seperti Microsoft Office atau aplikasi printer itu sendiri, mungkin sudah kadaluarsa lisensinya.
  • Software Bajakan: Menggunakan software bajakan memang menggiurkan, tapi resikonya ya ini. Software bajakan seringkali bermasalah dan memunculkan notifikasi “Unlicensed Product.”
  • Masalah Aktivasi: Mungkin kamu sudah punya lisensi yang sah, tapi proses aktivasi softwarenya gagal atau belum selesai.
  • Konflik Software: Terkadang, ada software lain di laptop kamu yang bentrok dengan software printer, menyebabkan masalah lisensi.
  • Driver Printer Rusak atau Tidak Kompatibel: Driver printer yang rusak atau tidak kompatibel dengan sistem operasi laptop juga bisa jadi penyebabnya.

7+ Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Ngeprint Unlicensed Product

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: solusinya! Berikut adalah 7+ cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah laptop tidak bisa ngeprint karena “Unlicensed Product”:

1. Periksa dan Aktifkan Kembali Lisensi Software

Ini langkah pertama yang wajib kamu lakukan. Cek apakah lisensi software yang kamu gunakan (biasanya Microsoft Office kalau kamu nge-print dari Word atau Excel) masih aktif.

  • Microsoft Office: Buka aplikasi Word atau Excel, lalu klik “File” > “Account.” Di sana, kamu bisa melihat status aktivasi lisensi. Kalau belum aktif, klik “Activate Product” dan ikuti instruksinya. Pastikan kamu punya product key yang valid.

  • Aplikasi Printer: Beberapa printer punya aplikasi sendiri untuk mengatur setting dan fitur. Coba buka aplikasi tersebut dan cari opsi untuk memeriksa status lisensi atau aktivasi.

Jika lisensi sudah kadaluarsa, kamu perlu memperbarui atau membeli lisensi baru. Kalau sudah aktif tapi masih bermasalah, lanjut ke langkah berikutnya.

2. Pastikan Software yang Digunakan Legal

Ini penting banget! Kalau kamu menggunakan software bajakan, besar kemungkinan notifikasi “Unlicensed Product” akan terus muncul.

  • Uninstall Software Bajakan: Hapus software bajakan dari laptop kamu.
  • Install Software Original: Beli dan install software original dengan lisensi yang sah. Ini memang butuh investasi, tapi jauh lebih aman dan nyaman daripada terus-terusan bermasalah.

Ingat, menggunakan software legal itu bukan cuma soal menghindari masalah teknis, tapi juga menghargai hak cipta.

3. Jalankan Troubleshooter Printer

Windows punya fitur Troubleshooter yang bisa membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah printer secara otomatis.

  • Buka Settings: Klik tombol Windows, lalu pilih “Settings.”
  • Pilih Troubleshoot: Klik “Update & Security” > “Troubleshoot.”
  • Jalankan Printer Troubleshooter: Cari opsi “Printer” dan klik “Run the troubleshooter.” Ikuti instruksi yang muncul di layar.

Troubleshooter akan mencoba mendeteksi masalah dan memberikan solusi otomatis. Kalau beruntung, masalah kamu bisa langsung teratasi.

4. Restart Print Spooler Service

Print Spooler Service adalah layanan Windows yang bertanggung jawab untuk mengatur proses printing. Kadang, layanan ini bisa bermasalah dan menyebabkan error.

  • Buka Services: Tekan tombol Windows + R, ketik “services.msc,” lalu tekan Enter.
  • Cari Print Spooler: Cari layanan “Print Spooler” di daftar.
  • Restart Service: Klik kanan pada “Print Spooler” dan pilih “Restart.”

Setelah di-restart, coba lagi untuk nge-print. Siapa tahu masalahnya sudah hilang.

5. Update atau Reinstall Driver Printer

Driver printer yang sudah usang atau rusak bisa jadi penyebab masalah “Unlicensed Product.”

  • Update Driver: Buka Device Manager (ketik “device manager” di kotak pencarian Windows). Cari printer kamu di daftar, klik kanan, lalu pilih “Update driver.” Pilih opsi “Search automatically for drivers.”

  • Reinstall Driver: Kalau update driver tidak berhasil, coba uninstall driver printer terlebih dahulu. Klik kanan pada printer di Device Manager, pilih “Uninstall device.” Setelah itu, download driver terbaru dari website resmi produsen printer dan install ulang.

Pastikan kamu download driver yang sesuai dengan merek dan model printer kamu, serta kompatibel dengan sistem operasi laptop kamu.

6. Periksa Koneksi Printer

Kadang, masalahnya sepele: koneksi printer yang bermasalah.

  • Kabel USB: Kalau kamu menggunakan koneksi USB, pastikan kabelnya terpasang dengan benar di laptop dan printer. Coba ganti kabel USB dengan yang baru.
  • Jaringan Wi-Fi: Kalau kamu menggunakan koneksi Wi-Fi, pastikan printer dan laptop terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama. Coba restart router Wi-Fi kamu.
  • Printer Offline: Pastikan status printer tidak “Offline.” Buka “Devices and Printers” (ketik “devices and printers” di kotak pencarian Windows), lalu periksa status printer kamu. Kalau offline, klik kanan dan pilih “Use Printer Online.”

7. Nonaktifkan Sementara Antivirus atau Firewall

Beberapa antivirus atau firewall terkadang terlalu ketat dan memblokir komunikasi antara laptop dan printer.

  • Nonaktifkan Sementara: Coba nonaktifkan sementara antivirus atau firewall kamu, lalu coba lagi untuk nge-print.

  • Tambahkan Pengecualian: Kalau berhasil, tambahkan printer ke daftar pengecualian (exceptions) di antivirus atau firewall kamu agar tidak diblokir lagi.

Ingat, jangan lupa aktifkan kembali antivirus atau firewall kamu setelah selesai nge-print.

8. (Bonus) System Restore

Kalau semua cara di atas gagal, opsi terakhir adalah melakukan System Restore. Ini akan mengembalikan sistem laptop kamu ke titik waktu sebelumnya saat printer masih berfungsi dengan baik.

  • Buka System Restore: Ketik “system restore” di kotak pencarian Windows, lalu pilih “Create a restore point.” Klik “System Restore” dan ikuti instruksinya.

Pilih titik restore yang paling relevan (misalnya, tanggal sebelum kamu mulai mengalami masalah printer). Ingat, System Restore akan menghapus semua aplikasi dan driver yang di-install setelah titik restore tersebut.

Kesimpulan

Mengatasi masalah laptop tidak bisa ngeprint karena “Unlicensed Product” memang butuh kesabaran. Tapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu pasti bisa menemukan solusinya. Mulai dari memeriksa lisensi software, memastikan software legal, hingga mencoba troubleshoot printer, semua langkah ini penting untuk dicoba.

Punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah ini? Atau punya tips tambahan yang ingin dibagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar!

FAQ

1. Kenapa notifikasi “Unlicensed Product” muncul padahal saya sudah beli software original?

Mungkin ada masalah dengan proses aktivasi. Pastikan kamu memasukkan product key yang benar dan koneksi internet kamu stabil saat aktivasi. Coba hubungi customer support dari software tersebut untuk bantuan lebih lanjut.

2. Bagaimana cara mengetahui apakah software yang saya gunakan legal atau bajakan?

Software legal biasanya dibeli langsung dari website resmi produsen atau toko retail resmi. Kamu akan mendapatkan product key yang valid dan bukti pembelian. Kalau kamu mendapatkan software secara gratis atau dengan harga yang sangat murah dari sumber yang tidak jelas, kemungkinan besar itu software bajakan.

3. Apakah System Restore aman dilakukan?

System Restore relatif aman, tapi ada resiko kehilangan data (aplikasi dan driver yang di-install setelah titik restore). Sebaiknya backup data penting kamu sebelum melakukan System Restore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *