Pernahkah kamu mengalami momen frustrasi saat melihat ikon baterai laptopmu menunjukkan “Plugged In, Not Charging”? Rasanya seperti dikhianati oleh teknologi yang seharusnya membantu, kan? Bayangkan lagi asyik-asyiknya kerja atau nonton film, eh, tiba-tiba baterai laptop nggak mau diisi. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak pengguna laptop mengalami masalah ini.
Artikel ini akan membantumu mengatasi masalah “Plugged In, Not Charging” dengan memberikan 5+ cara efektif yang bisa kamu coba sendiri. Nggak perlu panik, kita bedah satu per satu solusinya, mulai dari yang paling sederhana sampai yang sedikit lebih teknis. Yuk, simak sampai selesai!
5+ Cara Mengatasi Baterai Laptop Plugged In Not Charging
Masalah “Plugged In, Not Charging” bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari masalah software, hardware, hingga settingan tertentu di laptopmu. Mari kita bahas solusinya satu per satu:
1. Periksa Koneksi Charger dan Adaptor
Ini langkah paling dasar, tapi seringkali terlupakan. Pastikan charger terpasang dengan benar ke laptop dan adaptor.
- Cek Visual: Periksa apakah ada kerusakan fisik pada kabel charger atau adaptor. Kabel yang terkelupas atau adaptor yang retak bisa jadi penyebabnya.
- Coba Stop Kontak Lain: Mungkin saja stop kontak yang kamu gunakan bermasalah. Coba pindahkan charger ke stop kontak lain yang berfungsi.
- Lepas dan Pasang Kembali: Cabut charger dari laptop dan adaptor, tunggu beberapa detik, lalu pasang kembali dengan erat.
Jika masalah tetap berlanjut, kemungkinan masalahnya bukan pada koneksi fisik. Lanjut ke langkah berikutnya!
2. Restart Laptopmu
Solusi klasik yang seringkali ampuh. Restart laptop dapat mengatasi masalah software sementara yang mungkin menyebabkan baterai tidak terisi.
- Restart Biasa: Lakukan restart seperti biasa melalui menu Start.
- Shutdown dan Nyalakan Kembali: Matikan laptop sepenuhnya, tunggu beberapa detik, lalu nyalakan kembali.
Setelah restart, periksa apakah baterai laptop sudah mulai mengisi daya. Kalau belum, jangan khawatir, masih ada cara lain!
3. Periksa Driver Baterai (Battery Driver)
Driver baterai yang bermasalah atau usang juga bisa menyebabkan masalah “Plugged In, Not Charging”. Kita perlu memastikan driver baterai berfungsi dengan baik.
- Buka Device Manager: Ketik “Device Manager” di kolom pencarian Windows, lalu buka aplikasi tersebut.
- Cari Baterai: Cari kategori “Batteries” dan klik untuk memperluasnya.
- Update Driver: Klik kanan pada “Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery” (atau nama serupa), lalu pilih “Update driver”.
- Pilih Cara Update: Kamu bisa memilih “Search automatically for drivers” untuk membiarkan Windows mencari driver terbaru secara otomatis, atau “Browse my computer for drivers” jika kamu sudah memiliki file driver terbaru.
- Uninstall dan Install Ulang Driver: Jika update driver tidak berhasil, coba uninstall driver dengan cara klik kanan pada “Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery”, lalu pilih “Uninstall device”. Setelah itu, restart laptopmu. Windows akan secara otomatis menginstal ulang driver baterai saat laptop menyala.
Pastikan laptopmu terhubung ke internet saat melakukan update driver agar proses berjalan lancar.
4. Periksa Settingan Power Options
Settingan power options yang salah juga bisa menjadi penyebab masalah. Kita perlu memastikan settingan power options tidak menghalangi pengisian daya baterai.
- Buka Control Panel: Ketik “Control Panel” di kolom pencarian Windows, lalu buka aplikasi tersebut.
- Pilih Power Options: Pilih “Power Options”.
- Pilih Plan yang Aktif: Lihat plan daya yang sedang aktif (biasanya “Balanced” atau “Power saver”). Klik “Change plan settings” di samping plan yang aktif.
- Ubah Advanced Power Settings: Klik “Change advanced power settings”.
- Cari Battery: Cari opsi “Battery” dan klik untuk memperluasnya.
- Periksa Critical Battery Action: Pastikan “Critical battery action” diatur ke “Hibernate” atau “Shutdown”.
- Periksa Low Battery Level: Pastikan “Low battery level” tidak terlalu rendah. Jika terlalu rendah, laptop mungkin berhenti mengisi daya untuk menghemat baterai.
Pastikan kamu menyimpan perubahan setelah mengubah settingan power options.
5. Kalibrasi Baterai Laptop
Kalibrasi baterai adalah proses untuk mengembalikan akurasi indikator baterai. Proses ini membantu laptopmu membaca kapasitas baterai dengan lebih akurat.
- Biarkan Baterai Habis: Gunakan laptopmu sampai baterai benar-benar habis dan laptop mati sendiri.
- Diamkan Beberapa Jam: Biarkan laptop mati selama beberapa jam (minimal 3 jam).
- Isi Daya Penuh: Isi daya laptop sampai 100% tanpa menyalakannya.
- Biarkan Terisi Penuh Beberapa Jam: Setelah baterai terisi 100%, biarkan laptop tetap terhubung ke charger selama beberapa jam (minimal 2 jam).
- Cabut Charger dan Gunakan Seperti Biasa: Cabut charger dan gunakan laptop seperti biasa sampai baterai habis lagi.
Ulangi proses ini beberapa kali untuk hasil yang lebih optimal.
6. Periksa Kesehatan Baterai (Battery Health)
Seiring waktu, baterai laptop akan mengalami penurunan performa. Kita perlu memeriksa kesehatan baterai untuk mengetahui apakah baterai sudah perlu diganti.
- Gunakan Command Prompt: Buka Command Prompt sebagai administrator. Ketik “powercfg /batteryreport” (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter.
- Buka Laporan Baterai: Buka file “battery-report.html” yang terletak di folder yang ditentukan oleh Command Prompt (biasanya di folder User).
- Periksa Design Capacity dan Full Charge Capacity: Perhatikan nilai “Design Capacity” (kapasitas baterai awal) dan “Full Charge Capacity” (kapasitas baterai saat ini). Semakin besar perbedaan antara kedua nilai ini, semakin buruk kesehatan baterai.
Jika “Full Charge Capacity” sudah jauh di bawah “Design Capacity”, kemungkinan besar baterai laptopmu sudah perlu diganti.
7. Update BIOS (Basic Input/Output System)
BIOS adalah software yang mengontrol fungsi dasar hardware laptopmu. Update BIOS terkadang dapat memperbaiki masalah kompatibilitas baterai.
- Kunjungi Website Produsen Laptop: Cari update BIOS terbaru untuk model laptopmu di website resmi produsen.
- Ikuti Instruksi Update: Ikuti instruksi yang diberikan oleh produsen untuk mengupdate BIOS. Proses ini biasanya melibatkan mengunduh file update dan menjalankannya dari USB drive.
Peringatan: Update BIOS adalah proses yang berisiko. Pastikan kamu mengikuti instruksi dengan seksama dan memiliki backup data sebelum melakukan update. Kegagalan saat update BIOS dapat menyebabkan laptopmu tidak berfungsi.
8. Hubungi Teknisi Profesional
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan masalah “Plugged In, Not Charging” masih belum teratasi, kemungkinan ada masalah hardware yang lebih serius. Sebaiknya hubungi teknisi profesional atau service center resmi untuk mendapatkan bantuan.
Kesimpulan
Masalah “Plugged In, Not Charging” memang menjengkelkan, tapi jangan langsung panik. Dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi masalah ini sendiri. Mulai dari memeriksa koneksi, restart laptop, update driver, hingga kalibrasi baterai. Jika semua cara sudah dicoba dan masalah masih berlanjut, jangan ragu untuk menghubungi teknisi profesional. Apakah kamu punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah baterai laptop? Bagikan di kolom komentar, ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Kenapa laptop saya menunjukkan “Plugged In, Not Charging” padahal charger sudah terpasang dengan benar?
Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah software, hardware, driver baterai yang bermasalah, settingan power options yang salah, atau baterai yang sudah aus.
2. Apakah kalibrasi baterai benar-benar efektif untuk mengatasi masalah “Plugged In, Not Charging”?
Kalibrasi baterai dapat membantu mengembalikan akurasi indikator baterai dan terkadang dapat mengatasi masalah “Plugged In, Not Charging”, terutama jika masalah disebabkan oleh kesalahan pembacaan kapasitas baterai.
3. Apakah update BIOS aman dilakukan?
Update BIOS adalah proses yang berisiko. Pastikan kamu mengikuti instruksi dengan seksama dan memiliki backup data sebelum melakukan update. Kegagalan saat update BIOS dapat menyebabkan laptopmu tidak berfungsi. Jika kamu tidak yakin, sebaiknya minta bantuan teknisi profesional.