5+ Cara Mengatasi Bateray Laptop 90

Bid TIK Polda Kepri

Pernah gak sih lagi asik-asikan kerja atau nonton film di laptop, eh tiba-tiba muncul notifikasi “Baterai Laptop Tinggal 10%”? Panik, kan? Apalagi kalau lagi gak deket colokan. Salah satu masalah yang sering bikin frustrasi pengguna laptop adalah kondisi baterai yang gak mau naik di angka 90%. Tenang, kamu gak sendirian!

Masalah baterai laptop 90% ini cukup umum terjadi. Tapi, jangan langsung buru-buru bawa ke tukang servis. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Di artikel ini, kita bakal bahas 5+ cara mengatasi baterai laptop 90% yang ampuh dan mudah dipraktikkan. Siap? Yuk, simak!

Mengapa Baterai Laptop Hanya Mengisi Daya Sampai 90%?

Sebelum kita masuk ke solusi, penting untuk memahami kenapa baterai laptop kamu stuck di 90%. Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya:

  • Pengaturan Pengisian Daya: Beberapa produsen laptop menyertakan fitur yang membatasi pengisian daya baterai hingga 80% atau 90% untuk memperpanjang umur baterai.
  • Kesehatan Baterai: Baterai lithium-ion memiliki siklus pengisian daya terbatas. Seiring waktu, kapasitasnya akan menurun, dan laptop mungkin berhenti mengisi daya di 90% untuk melindungi baterai dari kerusakan lebih lanjut.
  • Masalah Driver: Driver baterai yang usang atau rusak bisa menyebabkan masalah pengisian daya.
  • Masalah Hardware: Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah hardware seperti kerusakan pada baterai atau motherboard bisa menjadi penyebabnya.
  • Kalibrasi Baterai: Baterai laptop perlu dikalibrasi secara berkala agar indikator daya yang ditampilkan akurat. Jika tidak dikalibrasi, laptop mungkin salah membaca level baterai.

5+ Cara Mengatasi Baterai Laptop 90% yang Ampuh

Nah, sekarang kita masuk ke inti permasalahan: bagaimana cara mengatasi baterai laptop yang stuck di 90%? Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba:

1. Periksa Pengaturan Pengisian Daya

Ini adalah langkah pertama yang paling penting. Banyak produsen laptop, seperti Lenovo, ASUS, dan Dell, menyertakan software yang memungkinkan kamu untuk mengontrol cara baterai diisi daya.

  • Cari Software Baterai: Cari aplikasi yang berhubungan dengan baterai atau power management di laptop kamu. Biasanya, aplikasi ini sudah terinstal secara default.
  • Periksa Mode Pengisian Daya: Di dalam aplikasi tersebut, cari opsi yang berkaitan dengan mode pengisian daya. Mungkin ada pilihan seperti “Battery Health Mode,” “Maximum Lifespan Mode,” atau sejenisnya. Mode ini biasanya membatasi pengisian daya hingga 80% atau 90% untuk memperpanjang umur baterai.
  • Nonaktifkan atau Ubah Mode: Jika kamu menemukan mode seperti itu, coba nonaktifkan atau ubah ke mode yang memungkinkan pengisian daya penuh (100%).

2. Update Driver Baterai

Driver yang usang atau rusak bisa menyebabkan masalah pengisian daya. Memperbarui driver baterai bisa jadi solusi yang efektif.

  • Buka Device Manager: Klik kanan tombol Start, lalu pilih “Device Manager.”
  • Cari “Batteries”: Di dalam Device Manager, cari kategori “Batteries” dan perluas.
  • Update Driver: Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery,” lalu pilih “Update driver.”
  • Pilih “Search automatically for drivers”: Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru secara otomatis.
  • Restart Laptop: Setelah selesai, restart laptop kamu dan periksa apakah masalahnya sudah teratasi.

3. Kalibrasi Baterai Laptop

Kalibrasi baterai membantu laptop untuk membaca level baterai dengan lebih akurat. Proses ini melibatkan pengosongan baterai sepenuhnya dan kemudian mengisi dayanya hingga penuh.

  • Isi Daya Penuh: Isi daya laptop kamu hingga 100%.
  • Biarkan Terisi Penuh: Setelah mencapai 100%, biarkan laptop tetap terhubung ke pengisi daya selama minimal 2 jam.
  • Lepaskan Pengisi Daya: Cabut pengisi daya dan gunakan laptop seperti biasa hingga baterai benar-benar habis dan laptop mati dengan sendirinya.
  • Biarkan Laptop Mati: Setelah laptop mati, biarkan selama minimal 5 jam.
  • Isi Daya Penuh Kembali: Isi daya laptop hingga 100% tanpa menyalakannya.
  • Gunakan Seperti Biasa: Setelah terisi penuh, laptop kamu sudah dikalibrasi.

4. Periksa Kondisi Baterai dengan Software Diagnostic

Beberapa produsen laptop menyediakan software diagnostic yang bisa digunakan untuk memeriksa kesehatan baterai.

  • Cari Software Diagnostic: Cari aplikasi diagnostic yang disediakan oleh produsen laptop kamu. Biasanya, aplikasi ini sudah terinstal secara default atau bisa diunduh dari website resmi.
  • Jalankan Tes Baterai: Di dalam aplikasi diagnostic, cari opsi untuk melakukan tes baterai.
  • Periksa Hasil: Aplikasi akan menampilkan informasi tentang kesehatan baterai, seperti kapasitas, tegangan, dan siklus pengisian daya. Jika hasil menunjukkan bahwa baterai sudah rusak atau perlu diganti, pertimbangkan untuk mengganti baterai.

5. Reset BIOS

Reset BIOS (Basic Input/Output System) bisa membantu mengatasi masalah hardware atau software yang mungkin mempengaruhi pengisian daya baterai.

  • Matikan Laptop: Matikan laptop kamu sepenuhnya.
  • Nyalakan Laptop dan Masuk ke BIOS: Nyalakan laptop dan tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke BIOS. Tombol ini bervariasi tergantung pada merek laptop, tetapi biasanya adalah Del, F2, F10, atau F12.
  • Cari Opsi “Load Defaults” atau “Reset to Default”: Di dalam BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan “Load Defaults” atau “Reset to Default.”
  • Pilih Opsi dan Simpan Perubahan: Pilih opsi tersebut dan ikuti instruksi untuk mereset BIOS ke pengaturan default.
  • Keluar dari BIOS: Simpan perubahan dan keluar dari BIOS. Laptop akan restart.

6. Periksa Hardware Baterai (Jika Memungkinkan)

Peringatan: Langkah ini hanya disarankan jika kamu memiliki pengalaman membongkar laptop. Jika tidak yakin, sebaiknya bawa laptop ke teknisi profesional.

  • Matikan Laptop dan Lepaskan Baterai: Matikan laptop dan lepaskan baterai (jika baterai laptop kamu removable).
  • Periksa Konektor Baterai: Periksa konektor baterai dan pastikan tidak ada kotoran atau korosi. Bersihkan konektor jika perlu.
  • Pasang Kembali Baterai: Pasang kembali baterai dan nyalakan laptop.
  • Uji Pengisian Daya: Periksa apakah laptop mengisi daya dengan benar.

Kesimpulan

Masalah baterai laptop 90% memang menjengkelkan, tapi jangan panik dulu. Dengan mencoba 5+ cara mengatasi baterai laptop 90% yang sudah kita bahas di atas, kamu punya peluang besar untuk menyelesaikan masalah ini sendiri. Mulai dari memeriksa pengaturan pengisian daya, update driver, kalibrasi baterai, hingga reset BIOS, semuanya patut dicoba. Kalau semua cara sudah dicoba dan masalahnya masih belum selesai, mungkin sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk mengganti baterai laptop kamu.

Punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah baterai laptop? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!

FAQ

1. Kenapa baterai laptop saya cepat habis padahal baru diisi penuh?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan baterai laptop cepat habis, seperti:

  • Penggunaan Aplikasi Berat: Aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya, seperti game atau software editing video, bisa menguras baterai dengan cepat.
  • Kecerahan Layar Tinggi: Kecerahan layar yang terlalu tinggi juga bisa menguras baterai.
  • Banyak Aplikasi Berjalan di Background: Aplikasi yang berjalan di background, seperti email atau media sosial, bisa menguras baterai meskipun tidak digunakan secara aktif.
  • Kesehatan Baterai Menurun: Seiring waktu, kapasitas baterai akan menurun, sehingga baterai akan lebih cepat habis.

2. Apakah aman mengisi daya laptop semalaman?

Secara umum, aman mengisi daya laptop semalaman. Laptop modern memiliki fitur yang akan menghentikan pengisian daya setelah baterai mencapai 100%. Namun, untuk memperpanjang umur baterai, sebaiknya hindari mengisi daya semalaman terlalu sering.

3. Kapan saya harus mengganti baterai laptop?

Kamu perlu mengganti baterai laptop jika:

  • Baterai Cepat Habis: Baterai hanya bertahan beberapa menit atau jam setelah diisi penuh.
  • Laptop Tidak Mau Menyala Tanpa Pengisi Daya: Laptop hanya bisa menyala jika terhubung ke pengisi daya.
  • Baterai Menggembung: Baterai yang menggembung adalah tanda bahwa baterai sudah rusak dan perlu segera diganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *