Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa sejak 2016 telah melakukan langkah percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta yang program utamanya adalah sinkronisasi, integrasi, kompilasi, dan berbagai informasi geospasial di setiap pulau.
”Gunakan peta indikatif tumpang tindih informasi geospasial tematik sebagai peta kerja untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan. Dan jika diperlukan payung hukum untuk penyelesaian tumpang tindih antara informasi geospasial tematik ini juga akan segera disiapkan,” pungkas Presiden di akhir pengantar.
Turut hadir dalam Ratas kali ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menkominfo Jhonny G. Plate, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menperin Agus Gumiwang K, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menhub Budi Karya S., Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala BIG Hasanuddin Zainal, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta para eselon 1 pada Lembaga Kepresidenan. (FID/EN)